Diberi Peringatan oleh Tiongkok, Jepang Tak akan Gabung dengan AS untuk Kecam UU Keamanan Hong Kong

- 8 Juni 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi Bendera Jepang
Ilustrasi Bendera Jepang //Pixabay

Penolakn Jepan untuk bergabung ini tampaknya untuk menghindari adanya perselisihan dengan Beijing.

Keputusan Tokyo diterima dengan cemas oleh Washington yang menggarisbawahi tindakan menyeimbangkan yang dihadapi Jepang dalam mengelola hubungannya dengan Amerika Serikat (sekutu keamanan utamanya) dan Tiongkok, tetangganya, dan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Peningkatan ketegangan lebih lanjut antara Tiongkok dan Amerika Serikat tentang masalah Hong Kong juga dapat mempersulit rencana Jepang untuk menerima Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai tamu negara.

Salah satu pejabat, perwakilan pemerintah Jepang yang juga mengambil bagian dalam rilis pernyataan penolakan tawaran itu, ikut membuka suara.

Baca Juga: Xi Jinping Jelaskan Taktik dan Prestasi Tiongkok Perangi Covid-19 dalam Sebuah Buku Putih

“Jepang mungkin lebih fokus pada hubungannya dengan Tiongkok. Tapi, jujur ​​saja, kami kecewa,” kata pejabat itu.

Sementara itu, Jepang menyatakan keprihatinan serius tentang desakan Tiongkok untuk memaksakan hukum di Hong Kong selama konferensi pers oleh juru bicara pemerintah terkemuka Yoshihide Suga pada 28 Mei 2020.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, mengecam keras pernyataan bersama itu, dalam konferensi pers pada 29 Mei 2020.

Menyatakan bahwa komentar dan tuduhan yang tidak beralasan yang dibuat oleh negara-negara terkait merupakan gangguan mencolok dalam urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri Tiongkok.

Baca Juga: Berbagi Pesan Harapan dan Inspirasi, BTS Rayakan Wisuda Virtual 'Dear Class of 2020' di YouTube

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x