Invasi Tiongkok di Perbatasan Terus Menegang, Kerja Sama India-AS Justru Diperkirakan Makin Erat

- 7 Juni 2020, 14:15 WIB
PERDANA Menteri India Narendra Modi berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada KTT Organisasi Kerjasama Shanghai ke-18 di Qingdao, Cina, 9 Juni 2018.*
PERDANA Menteri India Narendra Modi berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada KTT Organisasi Kerjasama Shanghai ke-18 di Qingdao, Cina, 9 Juni 2018.* //Handout Biro Informasi India/REUTERS

Pemerintah India jarang bergerak cepet seperti yang diharapkan rekan-rekan AS mereka, sebagian karena birokrasi bergerak secara glasial bahkan ketika ada pertemuan pikiran di antara para pemimpin politik, dan sebagian karena residu tradisi ketidakselarasan tradisi Perang Dingin India.

Kerja sama AS dengan Pakistan mengenai kontraterorisme setelah serangan 11 September 2001 juga merupakan titik yang sulit.

Baru-baru ini, para pejabat India enggan melakukan apa pun yang berisiko membuat permusuhan dengan Tiongkok.

Namun logika geopolitik dari kemitraan AS telah tumbuh lebih kuat dari waktu ke waktu, sebagian besar karena Tiongkok telah menjadi lebih tegas.

Baca Juga: Studi Baru Sebut Bahwa Pria Botak Memiliki Risiko Lebih Tinggi Alami Kematian Akibat Covid-19

Tiongkok juga sekarang tampaknya telah melakukan invasi kecil-kecilan terhadap wilayah yang dikuasai India, kurang dari tiga tahun setelah kebuntuan pada tahun 2017.

Tiongkok juga telah mengingatkan para pejabat India tentang apa yang hidup di sebelah negara adikuasa yang agresif dan otokratis.

Kini langkah urusan AS-India telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Kebijakan Timur Tengah Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai upaya yang berkembang untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Asia Timur dan Tenggara serta meningkatnya penekanan AS pada Indo-Pasifik telah menciptakan kerangka kerja untuk kerja sama keamanan yang lebih baik.

Baca Juga: Polisi Buffalo Didakwa Lakukan Kejahatan, Demonstran Lanjut Usia yang Didorongnya Masih Kritis

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x