PR TASIKMALAYA - Rusia akhirnya membuka suaranya setelah lama menahan diri terkait dengan meningkatnya ketegangan militer antara Tiongkok dan India di perbatasan Landakh.
Rusia mengklaim khawatir atas pertempuran militer Tiongkok-India yang sedang berlangsung di Ladakh.
Meskipun negara yang dijuluki Beruang Merah itu masih yakin bahwa kedua raksasa Asia tersebut akan menyelesaikan masalah mereka secara damai.
Baca Juga: 100 Orang Warga Terpaksa Harus Melakukan Karantina Mikro, Usai Satu Orang Terpapar Virus Corona
Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Misi Rusia di Delhi, Roman Babushkin.
“Tentu saja, kami khawatir dengan situasi Line Actual Control (LAC) saat ini," ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Eurasian Times.
Namun meski begitum, dia mengatakan ada mekanisme khusus yang dikembangkan oleh kedua negara (India dan Tiongkok) termasuk hotline dan dialog perwakilan khusus dan bahkan KTT informal.
Dia menambahkan bahwa Rusia yakin bahwa India dan Tiongkok sudah memiliki saluran yang baik untuk menemukan jalan keluar.
Baca Juga: Kabar Gembira dari Tasikmalaya, 2 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Tugas Rusia adalah mendorong kedua negara menuju langkah perdamaian.
Diketahui bahwa Rusia sendiri adalah mitra India yang telah teruji oleh waktu dan telah menjadi pemasok utama sistem pertahanan selama beberapa dekade ke India.
Rusia juga merupakan mitra strategis utama bagi India.
Baca Juga: 57 Petugas Polisi Mengundurkan Diri, Usai 2 Anggotanya Dorong Pria Tua hingga Kepalanya Berdarah
Namun dalam beberapa dekade terakhir, Rusia merasa iri dengan meningkatnya hubungan India dengan Amerika Serikat (AS).
Meskipun pemerintah India telah melakukan segala upaya untuk mempertahankan hubungan yang kuat dengan Rusia dan Moskow sehingga mereka tetap berteman dekat hingga saat ini.***