Di Tengah Waspada Covid-19, Rusia Tetapkan Status Darurat Usai 2.000 Ton Minyak Tumpah di Siberia

- 5 Juni 2020, 09:40 WIB
KEADAAN darurat: 20.000 ton tumpahan diesel ke sungai Arktik.*
KEADAAN darurat: 20.000 ton tumpahan diesel ke sungai Arktik.* // The Guardian/

PR TASIKMALAYA - Belum selesai Covid-19, kini Presiden Rusia Vladimir Putin menetapkan status darurat usai 20.000 ton bahan bakar diesel tumpah ke sungai di dalam Lingkaran Arktik, dekat Kota Norilsk, Siberia. 

Dikutip oleh PikiranRayat-Tasikmalaya.com dari situs The Guardian, tumpahan terjadi ketika reservoir bahan bakar di pembangkit listrik di dekat kota Norilsk runtuh pada hari Jumat, pekan lalu. 

Pabrik ini dioperasikan oleh divisi Nornickel, di mana pabrik-pabrik tersebut menjadikan kota itu salah satu tempat paling tercemar di Bumi.

Baca Juga: Beredar Foto Rasis AS di Sebuah Sekolah, Murid Kulit Hitam dan Putih Duduk Terpisah, Begini Faktanya

Selama konferensi video pada hari Rabu yang disiarkan di televisi, Putin mengecam kepala anak perusahaan Nornickel yang memiliki pembangkit listrik, NTEK.

Hal itu dikarenakan pihak perusahaan terlambat untuk melaporkan insiden tersebut.

“Mengapa lembaga pemerintah mengetahui hal ini dua hari setelah fakta? Apakah kita akan belajar tentang situasi darurat dari media sosial? Apakah Anda cukup baik-baik saja di sana?" Presiden Rusia memberi tahu Sergei Lipin, kepala NTEK.

Nornickel mengatakan NTEK telah melaporkan apa yang terjadi tepat waktu.

Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Bahas Sistem Belajar di Pondok Pesantren selama Covid-19

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x