Klip yang masih bertengger di YouTube, telah mengumpulkan lebih dari 60.000 tampilan dan 13.000 suka. Induk platform streaming video, Google, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Bisa Membersihkan Virus Corona, Robot untuk Atasi Covid-19 kini Tengah Dikembangkan di Denmark
Platform media sosial telah berada di bawah pengawasan ketat dari administrasi Trump sejak Twitter melabeli periksa fakta dalam cuitan milik Trump tentang klaim penipuan pemungutan suara lewat surat yang tidak terbukti.
Ia juga menyebut cuitan Trump tentang protes di Minneapolis sebagai "memuliakan kekerasan."
Trump telah berjanji untuk memperkenalkan undang-undang yang dapat membatalkan atau melemahkan undang-undang yang melindungi perusahaan media sosial dari pertanggungjawaban atas konten yang diposting oleh pengguna mereka.***