PIKIRAN RAKYAT - Seorang pejabat Indonesia yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan bahwa Washington memperingatkan Jakarta.
Ancaman yag datang dari Amerika Serikat itu didasarkan pada the Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act.
Sebagai imbalannya, AS menawarkan F-16 kepada Indonesia, tetapi Jakarta lebih memilih membeli F-35.
Baca Juga: Ingin Kalahkan ISS, Tiongkok Ungkap Rencana Stasiun Ruang Angkasa yang akan Mengorbit Tahun 2023
Indonesia membatalkan pembelian 11 pesawat Sukhoi Su-35 setelah mendapat tekanan dari Washington.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Jurnal Presisi bahwa Amerika mengancam bisa memberlakukan sanksi untuk Indonesia jika tetap akan membeli Su-35.
Jika Indonesia membeli pesawat tempur Su-35 buatan Rusia maka akan berisiko pada hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Namun pada kesempatan lain, kabar ini dibantah oleh Trenggono, di mana ia menyebutkan bahwa pembelian Su-35 belum dibatalkan.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Seorang Pria Meninggal Dunia karena Menggunakan Masker saat Bersepeda
"Jakarta tidak ada tekanan dari Washington untuk membatalkan kesepaktan itu, Kami tidak pernah membatalkan," ujar Trenggono.
Dikutip pada artikel yang pernah tayang di Jurnal Presisi dengan judul Ditekan AS, Indonesia Lebih memilih F-35 ketimbang Sukhoi SU-35.
Trenggono yang menjabat sebagai Deputi Kementerian Pertahanan, mengakui bahwa saat ini Indonesia tidak dapat membeli jet tempur Rusia karena beberapa kendala. Namun, ia tidak merinci apa saja kendala itu.
Baca Juga: DPO Hampir Lima Bulan, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Akhirnya Ditangkap KPK
Ia mengatakan dirinya sedang mempertimbangkan opsi lain untuk Su-35.
Dirinya membuka peluang untuk mengganti pengadaan Su-35 dengan jet F-35 dari AS.***