Tak Gentar dengan Sanksi dari AS, Iran Tetap Melanjutkan Pengembangan Nuklir di Tengah Wabah Corona

- 30 Mei 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi nuklir.*
Ilustrasi nuklir.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Para pejabat nuklir mengatakan tindakan hukuman terbaru terhadap ilmuwan nuklir hanya meningkatkan tekad negara untuk mendorong penelitian.

Iran mengatakan Jumat, 29 Mei 2020 bahwa para ahlinya akan melanjutkan kegiatan pengembangan nuklir, kendati ada sanksi yang diberlakukan awal pekan ini terhadap sesama ilmuwan mereka oleh Amerika Serikat.

TV pemerintah mengutip pernyataan dari departemen nuklir negara itu yang mengatakan keputusan AS untuk menjatuhkan sanksi pada dua ilmuwan nuklir Iran yang menunjukkan kelanjutan dari sikap 'bermusuhan'.

Baca Juga: Rumah Ibadah Kembali Dibuka Saat New Normal, Muhammadiyah Nyatakan Tak Setuju

Namun dikatakan sanksi justru akan membuat mereka lebih bertekad untuk melanjutkan upaya nonstop mereka dalam pengembangan nuklir.

Pernyataan itu mengatakan sanksi itu melanggar hukum internasional.

Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menjatuhkan sanksi pada dua pejabat dengan organisasi energi atom Iran, Majid Agha'i dan Amjad Sazgar, yang terlibat dalam pengembangan dan produksi sentrifugal yang digunakan untuk memperkaya uranium.

Pompeo juga mengatakan dia akan mencabut semua kecuali satu dari keringanan sanksi yang mencakup kerja sama nuklir sipil.

Baca Juga: Belajar dari Rumah akan Berakhir, Pemkab Tasikmalaya Diminta Lakukan Pengkajian Sebelum KBM Dimulai

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x