Kematian Akibat Covid-19 Capai 100.000, Orang Amerika Habiskan Liburan di Pantai dan Taman

- 26 Mei 2020, 13:10 WIB
Dengan pelonggaran pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19), pengunjung memadati jalan lintas pada akhir pekan Hari Peringatan di Ocean City, Maryland, AS, 23 Mei 2020.*
Dengan pelonggaran pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19), pengunjung memadati jalan lintas pada akhir pekan Hari Peringatan di Ocean City, Maryland, AS, 23 Mei 2020.* /REUTERS/Kevin Lamarque\/File Foto/

 

PIKIRAN RAKYAT - Akhir pekan merupakan Hari Peringatan yang menandakan dimulainya musim panas Amerika Serikat (AS), biasanya merupakan waktu ketika kuburan di seluruh negara diisi dengan bendera dan upacara Amerika untuk mengingat mereka yang meninggal dalam perang AS.

Tahun ini juga menjadi waktu untuk berduka atas hilangnya lebih dari 97.000 orang karena pandemi Covid-19 di Amerika Serikat.

The New York Times mengisi seluruh halaman depannya dengan nama-nama dan rincian terpilih dari 1.000 korban pada Minggu yang berusaha menggambarkan kemanusiaan dari nyawa yang hilang.

Baca Juga: Bantu Atasi Corona, Seorang Pengusaha Rela Jual Perusahaan Beromzet Ratusan Miliar Rupiah

“Kami mencoba memanusiakan angka-angka ini yang terus tumbuh dan telah mencapai ketinggian yang tak terduga sehingga mereka benar-benar sulit untuk dipahami lagi. Ini tentang orang biasa. Ini tentang angka kematian, mencapai angka yang benar-benar hanya menjatuhkan rahang," kata Marc Lacey, editor nasional surat kabar yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Di antara para korban, diambil dari berita kematian dan pemberitahuan kematian di ratusan surat kabar AS, yaitu Lila Fenwick (87) wanita kulit hitam pertama yang lulus dari Hukum Harvard, Romi Cohn (91) menyelamatkan 56 keluarga Yahudi dari Gestapo, Hailey Herrera (25), ahli terapi pemula dengan hadiah empati.

Ke-50 negara bagian memiliki pembatasan virus corona yang longgar sampai batas tertentu.

Baca Juga: Cegah Covid-19 dengan Social Distancing, Kafe di Korsel Gunakan Robot Barista untuk Layani Pelanggan

Di beberapa negara bagian, seperti Illinois dan New York, restoran masih tertutup untuk bersantap sendiri dan salon rambut tetap tertutup. Di banyak negara bagian selatan, sebagian besar bisnis terbuka, dengan pembatasan kapasitas.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x