Sebut Virus Corona Kekuatan Tuhan, Orang Amerika Religius: Pandemi Adalah Pesan agar Manusia Berubah

- 18 Mei 2020, 03:05 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat
Ilustrasi bendera Amerika Serikat /.*(foto Pikiran Rakyat Bekasi)

Sebagian dari mereka percaya Tuhan ingin menyampaikan pesan agar manusia berubah, terlepas dari pendidikan, pendapatan, atau pun jenis kelamin mereka.

Sebagian umat beribadat di Amerika Serikat menghentikan layanan pribadi untuk melindungi kesehatan masyarakat ketika virus mulai menyebar.

Warga yang religius pun beralih ke pertemuan daring dan drive-in untuk tetap melaksanakan keyakinan mereka.

Mereka dengan afiliasi keagamaan secara teratur melakukan doa pribadi selama pandemi, dan melaksanakannya setidaknya setiap minggu.

Baca Juga: Peneliti Temukan Korelasi antara Vitamin D dengan Angka Kematian Pasien Akibat Covid-19

Secara keseluruhan, 82% orang Amerika mengatakan bahwa mereka percaya pada Tuhan, dan 26% orang Amerika mengatakan rasa iman atau spiritualitas mereka telah tumbuh lebih kuat sebagai hasil dari wabah. Hanya 1% yang mengatakan itu melemah.

Kathryn Lofton, seorang profesor studi agama di Universitas Yale, menafsirkan tingginya jumlah orang Amerika yang menganggap virus sebagai pesan dari Tuhan tentang perubahan.

Bahkan banyak orang Amerika yang menyebut takut jika mereka kita tidak berubah, kesengsaraan tersebut akan berlanjut.

"Ketika orang ditanya tentang Tuhan, mereka sering menafsirkannya segera sebagai kekuatan. Dan mereka menjawab pertanyaan dengan mengatakan, 'Di sinilah kekuatan untuk mengubah hal yang saya alami.'" kata Lofton.

Baca Juga: Makna Awan Berbentuk Bunga pada Spongebob Squarepants Terungkap, Teori itu Jadi Viral di Medsos

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x