PIKIRAN RAKYAT - Asisten Profesor, Bing Liu peneliti virus asal Amerika Serikat ditemukan tewas dengan luka tembak yang cukup parah di rumahnya.
Asisten Profesor di Fakultas Kedokterang Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat ini, meninggal di usia 37 tahun dengan motif kematian yang banyak diperbincangan netizen.
Polisi menduga, kemungkinan kematian Liu masuk dalam dua kategori, yaitu pembuhan berencana atau bunuh diri, sebab tak jauh dari lokasi kematian Liu, ditemukan jenazah lain.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah FPI Kembali Sweeping Rumah Makan di Ciamis saat Bulan Ramadhan? Cek Faktanya
Sejak berita kematiannya mencuat ke publik, berbagai teori liar bertebaran di media sosial, salah satunya menyebut Profesor Liu dibunuh karena hendak mengungkap misteri terkait virus corona.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs BBC News, pihak kepolisian mengungkap tidak ada bukti bahwa kematian Liu berkaitan dengan penemuan baru virus corona yang signifikan. Bahkan, detektif menyebut kemungkinan besar disebabkan masalah asmara.
Sebab, Liu ditemukan dengan beberapa luka tembak di kepala, leher dan dada, sementara jenazah lain yang belakangan diketahui adalah Hao Gu, seorang pria berusia 64 tahun tercatat sebagai pria bersenjata di pinggiran Pittsburgh.
Baca Juga: Soal Isu Dukhan Muncul pada 15 Ramadhan, MUI: Hanya Tuhan yang Tahu Kapan Kiamat Tiba
Diungkap BBC News, rekan-rekan menggambarkan sosok Liu sebagai seorang peneliti luar biasa, yang kini tengah 'berada di ambang membuat temuan yang sangat signifikan' untuk memahami mekanisme seluluh infeksi Covid-19.