PIKIRAN RAKYAT - Hampir dua pertiga orang Amerika yang percaya pada Tuhan mengatakan bahwa virus corona adalah pesan dari Tuhan.
Mereka mengatakan bahwa Tuhan sedang memberitahu orang-orang untuk mengubah cara hidup mereka.
Orang-orang yang disurvei oleh The Associated Press dan University of Chicago Divinity School percaya dengan kuat bahwa virus itu adalah pesan Tuhan yang tengah memperingatkan manusia.
Baca Juga: HUT ke-30 di Tengah Pandemi, HDCI Tasikmalaya Tebar Bantuan untuk Warga Terdampak PSBB
Mereka yang percaya ini sebagian besar terdiri dari 43 persen Protestan Injil, sementara 28 persen Katolik dan Protestan non-Injil juga menerima kepercayaan tersebut.
Sejumlah orang yang tidak beragama juga percaya bahwa virus sebenarnya adalah pesan dari kekuatan yang lebih tinggi.
"Itu bisa menjadi pertanda, seperti 'hei, selesaikan tindakanmu', Saya tidak tahu," ujar Lance Dejesus (52) dari Pennsylvania.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya baik-baik saja, namun cobaan ini tiba-tiba datang begitu saja.
Baca Juga: Jenazah Henky Solaiman Akan Dikremasi dan Dilarung ke Laut