Agar Tak Memakan Korban Jiwa, Sekjen PBB Serukan Cegah Israel Jalani Operasi Militer

- 1 Mei 2024, 16:00 WIB
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. /antaranews.com/

PR TASIKMALAYA - Selasa waktu setempat, Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan untuk mencegah Israel dalam operasi militer di Rafah, Gaza Selatan.

Guterres mengatakan operasi militer yang dilakukan oleh Israel, bisa menimbulkan banyak korban jiwa dan memaksa mereka untuk mengungsi.

"Serangan militer di Rafah akan menjadi eskalasi yang yang tak tertahankan, menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi,” kata Guterres

Melihat situasi yang semakin tidak bagus, Sekjen PBB menekankan bahwa serangan militer bisa timbulkan efek yang mengerikan.

Baca Juga: Arab Minta Adanya Investigasi Kejahatan Israel di Gaza

Dilansir dari ANTARA, bahkan dia mengungkapkan jika masih belum digubris perihal gencatan senjata sampai pembebasan seluruh sandera sejak konflik ini pecah pada 7 Oktober 2023.

“Demi masyarakat Gaza, demi para sandera dan keluarga mereka di Israel, dan demi kawasan dan dunia yang lebih luas, saya sangat mendorong pemerintah Israel dan pimpinan Hamas untuk mencapai kesepakatan. " ujarnya.

Selain itu, ia merasa prihatin dengan laporan di Gaza soal rumah sakit menjadi tempat kuburan massal.

“Saya sangat prihatin dengan laporan bahwa kuburan massal telah ditemukan di beberapa lokasi di Gaza, termasuk Kompleks Medis Al Shifa dan Kompleks Medis Nasser,” kata Guterres.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah