Satu Remaja Meninggal, Ratusan Anak di Inggris Terinfeksi Penyakit Langka Terkait Virus Corona

- 14 Mei 2020, 11:39 WIB
SEJUMLAH anak dirawat di rumah sakit karena penyakit Kawasaki, sindrom terkait-coronavirus.*
SEJUMLAH anak dirawat di rumah sakit karena penyakit Kawasaki, sindrom terkait-coronavirus.* //Kiro7.com

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 100 anak di Inggris telah terinfeksi oleh penyakit baru yang diduga terkait dengan infeksi virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.

Setidaknya seorang remaja laki-laki (14) telah meninggal dunia setelah menderita stroke yang disebabkan oleh komplikasi perawatan untuk sindrom baru, yang mirip Sindrom Kawasaki.

Sindrom Kawasaki merupakan penyakit yang mengarah ke respons peradangan pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan pembuluh darah membengkak.

Baca Juga: Diduga Terlibat Tragedi 9/11, FBI Tak Sengaja Ungkap Identitas Diplomat Arab Saudi

Gejalanya meliputi demam, ruam, mata dan bibir merah, dan kemerahan pada telapak tangan dan telapak kaki. Beberapa anak kesakitan sehingga membutuhkan perawatan di unit perawatan insentif.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Independent, banyak dari anak-anak yang dites negatif untuk infeksi Covid-19, namun telah dites positif untuk antibodi yang menurut dokter menunjukkan sindrom ini.

Sindrom ini disebabkan oleh antibodi yang diciptakan setelah virus dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Jadwal dan Materi Belajar dari Rumah Kamis, 14 Mei 2020 di TVRI

Para ahli mengatakan, kondisi ini masih sangat jarang dan tidak menyebabkan kekhawatiran umum di kalangan orang tua.

Pada April, sebuah peringatan dikeluarkan oleh Pediatric Intensive Care Society, setelah sejumlah kecil anak-anak di London diakui menderita sindrom bentuk baru.

Sejak itu Royal College of Paediatrics and Child Health mengatakan antara 75 dan 100 anak-anak telah diidentifikasi dengan kondisi tersebut.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Terkait Panduan Takbir dan Salat Idulfitri saat Pandemi Covid-19

“Kami memahami ada sekitar 75 hingga 100 anak di seluruh Inggris yang telah dipengaruhi oleh sindrom baru ini.

“Mereka dari bayi muda, sampai remaja yang sedikit lebih tua. Ada spektrum penyakit yang nyata. Banyak anak yang sangat sedikit terpengaruh oleh hal ini. Tetapi sebagian kecil telah menjadi jauh lebih sakit parah," ujar Russel Viner, presiden RCPCH.

Dia menekankan, risiko keseluruhan untuk anak-anak dari Covid-19 dan sindrom baru itu sangat rendah.

Baca Juga: Pecinta Drakor Bersiap, Goblin dan Saimdang Segera Tayang di HBO GO

"Kami percaya jumlah kematian yang terkait dengan Covid-19 pada anak-anak dapat dihitung dengan jari dari dua tangan, itu termasuk salah satu dari mereka yang telah terkait dengan sindrom ini," ujarnya.

Dr Liz Whittaker, dosen klinis penyakit menular anak di Imperial College London mengatakan, kasus pertama terlihat pada April dan tampaknya mempengaruhi anak-anak berusia antara lima dan 16 tahun.

“Anak-anak ini sangat tidak sehat dan meradang, tetapi yang juga kita lihat adalah subset yang sangat tidak sehat dan yang membutuhkan perawatan intensif, dan kelompok anak-anak lain yang sudah benar-benar pulih setelah menjalani perawatan sekarang berada di rumah," ujarnya.

Baca Juga: Serangan Bersenjata di Afghanistan, Bayi Berumur Satu Hari Jadi Korban Penembakan

Dia menambahkan, puncak kasus tampaknya dua minggu di belakang puncak infeksi coronavirus di London.

Sebuah studi baru di The Lancet, dari dokter di Bergamo, salah satu daerah terburuk yang terkena coronavirus di Italia, menemukan sindrom serupa di antara anak-anak di sana. Ada temuan serupa di antara anak-anak di New York.

Para dokter Italia mengatakan, mereka melihat 10 anak dengan gejala yang mirip dengan kondisi peradangan yang disebut penyakit Kawasaki.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Ungkap Lockdown Dapat Memicu Peningkatan Penyakit HIV di Amerika Serikat

Hanya 19 anak yang didiagnosis dengan penyakit itu dalam lima tahun hingga Februari 2020 tetapi selama wabah Covid-19, 10 anak dilaporkan terinfeksi dalam waktu dua bulan. Delapan dari 10 anak-anak dinyatakan positif antibodi Covid-19.

Penyakit Kawasaki adalah kondisi langka yang biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, sindrom Covid-19 telah mempengaruhi anak-anak yang lebih besar termasuk remaja.

Tidak diketahui apa yang memicu kondisi ini, tetapi diduga terkait dengan respon imun abnormal terhadap infeksi.

Baca Juga: Selama Pandemi, 7 Situs Favorit Alami Peningkatan Kegiatan Streaming Hampir 193 Persen

Dr Simon Kenny, direktur klinis nasional untuk anak-anak dan remaja di NHS England, menegaskan bahwa sindrom baru itu jarang terjadi tetapi dianggap serius oleh NHS.

“Pesannya lagi adalah bahwa NHS memiliki kapasitas. Saat ini unit perawatan intensif pediatrik kami berada pada kapasitas 65 persen, kami telah benar-benar melihat pengurangan pada anak-anak, datang dengan penyakit kritis lainnya sehingga tidak ada masalah kapasitas.

"Orang tua dan keluarga harus diyakinkan bahwa departemen A&E dan dokter anak menyadari hal ini," ujarnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x