Baca Juga: Serangan Bersenjata di Afghanistan, Bayi Berumur Satu Hari Jadi Korban Penembakan
Dia menambahkan, puncak kasus tampaknya dua minggu di belakang puncak infeksi coronavirus di London.
Sebuah studi baru di The Lancet, dari dokter di Bergamo, salah satu daerah terburuk yang terkena coronavirus di Italia, menemukan sindrom serupa di antara anak-anak di sana. Ada temuan serupa di antara anak-anak di New York.
Para dokter Italia mengatakan, mereka melihat 10 anak dengan gejala yang mirip dengan kondisi peradangan yang disebut penyakit Kawasaki.
Baca Juga: Pakar Kesehatan Ungkap Lockdown Dapat Memicu Peningkatan Penyakit HIV di Amerika Serikat
Hanya 19 anak yang didiagnosis dengan penyakit itu dalam lima tahun hingga Februari 2020 tetapi selama wabah Covid-19, 10 anak dilaporkan terinfeksi dalam waktu dua bulan. Delapan dari 10 anak-anak dinyatakan positif antibodi Covid-19.
Penyakit Kawasaki adalah kondisi langka yang biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, sindrom Covid-19 telah mempengaruhi anak-anak yang lebih besar termasuk remaja.
Tidak diketahui apa yang memicu kondisi ini, tetapi diduga terkait dengan respon imun abnormal terhadap infeksi.
Baca Juga: Selama Pandemi, 7 Situs Favorit Alami Peningkatan Kegiatan Streaming Hampir 193 Persen
Dr Simon Kenny, direktur klinis nasional untuk anak-anak dan remaja di NHS England, menegaskan bahwa sindrom baru itu jarang terjadi tetapi dianggap serius oleh NHS.