PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Rusia melancarkan invasi ke wilayah perbatasan Ukraina.
Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina, Moskow melancarkan serangan bom di beberapa kota Ukraina.
Serangan Rusia ke Ukraina itu mengakibatkan situasi kacau balau di mana ratusan ribu warga sipil telah melarikan diri dari Ukraina yang dilanda perang.
Sementara itu, muncul laporan bahwa pemerintah Ukraina telah mengundang warga sipil bergabung dengan garis militer untuk mendukung dan membantu negaranya dalam perang melawan Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan pada hari Kamis, 24 Februari 2022 bahwa "Siapa pun yang siap dan mampu memegang senjata dapat bergabung dengan barisan Pasukan Pertahanan Teritorial."
Pernyataan ini muncul setelah Rusia memerintahkan operasi militer di Donbass, Ukraina Timur dan ledakan mengguncang beberapa kota Ukraina, termasuk gudang amunisi Ukraina.
Situasi saat ini antara kedua negara telah meningkat secara dramatis dan bergerak ke arah yang sangat mengerikan.
Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk India, Igor Polikha mengungkapkan bahwa Ukraina telah kehilangan satu warga sipil akibat serangan yang dilancarkan Rusia. Pertempuran pun terjadi di beberapa daerah.