Network
PIKIRAN RAKYAT - Media pemerintah Korea Utara (Korut) tak ikut berkomentar apapun terkait kondisi pemimpin Kim Jong Un yang di rumorkan tengah menjalani penanganan kritis pasca operasi kardiovaskuler.
Bermula saat ia kedapatan absen di sejumlah peringatan besar negara, seperti gelaran ulang tahun sang kakek, yang merupakan pendiri Korut, rumor kondisinya semakin mencuat ke publik.
Baca Juga: Menurut Astrologi, Berikut 5 Zodiak yang Memiliki Sifat Paling Pemaaf
Hingga, Selasa, 22 April 2020 kemarin, media Korea Utara hanya menayangkan berita citra bisnis, menyajikan laporan rutin pencapaian Kim, dan menerbitkan beberapa komentar lama dan tidak bertanggal, terkait isu-isu ekonomi.
Padahal, pada Senin 21 April, yang berarti sehari sebelumnya, pemimpin negara mereka menjadi perbincangan internasional lantaran diisukan sakit parah pasca operasi kardiovaskuler.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, pejabat dan sumber Korea Selatan serta Tiongkok yang akrab dengan intelijen AS telah meragukan laporan media.
Baca Juga: Seorang Fotografer Abadikan Momen Dua Penguin yang Sedang Nikmati Suasana Malam Melbourne
Ia menyebut media Korea Selatan dan AS yang menyebut bahwa Kim sakit parah, sementara Gedung Putih mengatakan pihaknya sedang memantau masalah itu.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bereaksi atas kabar tersebut, ia berharap Kim Jong Un dalam keadaan sehat dan semua rumor sakit parah itu adalah kebohongan semata.
Perlu diketahui, keduannya pernah berunding terkait senjata nuklir yang dikembangkan oleh Korut pada 2018 dan 2019.
Baca Juga: Diduga Bingung Soal Teknis, Pemdes Minta Desa Tak Cemas Salurkan Bantuan Terdampak Corona
"Kita akan melihat bagaimana dia melakukannya,kami tidak tahu apakah laporan itu benar, semoga Kim Jong Un baik-baik saja," ujar Trump saat konferensi pers di Gedung Putih.
Spekulasi tentang kesehatan Kim pertama kali muncul sejak ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun pendiri Korea Utara kakek Kim, Kim Il Sung, pada 15 April lalu.
Namun pada Rabu, berita utama utama dari kantor berita negara Korea Utara, KCNA, termasuk potongan-potongan peralatan olahraga, pemetik mulberry, dan sebuah pertemuan di Bangladesh untuk mempelajari "juche" Korea Utara atau ideologi kemandirian.
Baca Juga: Dukung Larangan Mudik, Pemprov Jabar Tegaskan Pengetatan Pintu Masuk hingga Tingkat RT/RW
Surat kabar resmi Rodong Sinmunn juga memuat pernyataan tidak bertanggal yang dikaitkan dengan Kim dalam artikel tentang ekonomi, industri tekstil, pengembangan kota, dan topik lainnya.
Seperti biasa, nama Kim terpampang di seluruh surat kabar, tetapi tidak ada laporan tentang keberadaannya.
Seorang juru bicara kepresidenan Korea Selatan, Blue House mengatakan, mereka tidak dapat mengkonfirmasi keberadaan Kim, atau apakah dia telah menjalani operasi.
Baca Juga: Presiden Larang Mudik, Pemkot Tasikmalaya Perketat Pos Perbatasan
Korea Selatan bahkan telah mendeteksi tidak ada kegiatan yang tidak biasa di Korea Utara.
Menilik kebelakang, Daily NK, situs web berbasis di Seoul, melaporkan pada Senin malam, Kim yang diyakini berusia sekitar 36 tahun, dirawat di rumah sakit pada 12 April, beberapa jam sebelum prosedur kardiovaskular.
Namu, laporan itu kemudian dikoreksi pada Selasa, 14 April 2020 lalu, mereka mengatakan laporan itu didasarkan hanya pada satu sumber tanpa nama di Korea Utara.
Baca Juga: Presiden Larang Mudik, Pemkot Tasikmalaya Perketat Pos Perbatasan
Dikatakan, kesehatannya memburuk sejak Agustus karena merokok berat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja.
Kemudian Kim dikabarkan sekarang menerima perawatan di sebuah villa di resor Gunung Myohyang di utara ibukota Pyongyang.
Hingga kini, keberadaan dan kondisi kesehatan Kim Jong Un masih menjadi teka-teki bagi dunia internasional, laporan ini sedang coba diselidiki AS, Korea Selatan, dan Tiongkok.***
