Network
PIKIRAN RAKYAT - Kasus kematian akibat virus corona dari empat negara urutan teratas paling banyak di dunia, mengalami peningkatan yang cukup tajam, Amerika Serikat jauh meinggalkan Spanyol, Italia, Prancis.
Amerika Serikat, sebagai negara urutan pertama kasus kematian dan terinfeksi paling banyak di dunia, harus menerima ketika dipukul telak dengan angka kematian mendekati 50 ribu jiwa.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 23 April 2020: Cipatujah dan Kawalu Waspada Hujan Lokal
Sedangkan Spanyol, Italia, dan Prancis, yang merupakan negara bagian Eropa, saling berlomba dengan angka kematian berada di rentang 20 ribu jiwa keatas.
Kondisi ini membuat negara bagian Eropa menduduki urutan 5 teratas dunia, dengan total akumulasi kematian mencapai 73 ribu jiwa, diantaranya Spanyol 21,717, Italia 25,085, Prancis 21,340, dan Jerman 5,250.
Membuat ketiga negara itu langgeng bertengger di barisan lima besar kasus kematian dan terinfeksi paling banyak di dunia.
Baca Juga: Siap Produksi Ventilator Lokal, Kemenperin Kolaborasi dengan Empat Kampus
Tak hanya itu, April 2020 menjadi waktu serangan virus corona atau Covid-19 terparah di bumi, pasalnya virus yang menyerang sistem pernapasan ini telah mengancam 210 negara.
Hingga Kamis, 23 April 2020 pukul 06:30 WIB, total kasus terinfeksi Covid-19 mencapai angka 2,631,338, mengalami kenaikan lebih dari 100 ribu kasus hanya dalam waktu satu hari.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs World Meters Coronavirus, tiga negara bagian Eropa, yaitu Spanyol, Prancis, dan Italia, mencatat akumulasi kasus kematian hingga lebih dari 60 ribu dari total kasus yang dilaporkan dunia sebanyak 183,788.
