Bertabrakan dengan Musim Flu, Gelombang Kedua Corona di AS Diprediksi akan Lebih Parah

- 22 April 2020, 16:30 WIB
PENELITIAN virus corona di Laboratorium Virologi Wuhan sempat dibiayai oleh Amerika Serikat dengan dana hibah sebesar Rp 58 miliar.*
PENELITIAN virus corona di Laboratorium Virologi Wuhan sempat dibiayai oleh Amerika Serikat dengan dana hibah sebesar Rp 58 miliar.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Kesehatan Amerika Serikat memperingatkan gelombang kedua merebaknya Covid-19 di AS akan menjadi lebih parah karena bertabrakan dengan awal kemunculan virus influenza menyerang negara tersebut pada musim dingin. 

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield meminta warga Amerika untuk mempersiapkan diri sebelum serangan kedua virus ini datang bersamaan pada musim dingin.

"Ada kemungkinan bahwa serangan virus pada bangsa kita pada musim dingin tahun depan sebenarnya akan lebih sulit daripada yang baru saja kita lalui," ujar Redfield kepada Washington Post pada Selasa, 20 April 2020 malam.

Baca Juga: Sakit Hati Dipecat Majikan, Eks Karyawan Toko Plastik Gasak Uang Ratusan Juta Rupiah

Ketika laju wabah saat ini sudah mulai menunjukan grafik penurunan, seperti yang terjadi di AS, beberapa pasien terinfeksi pulih dan keluar dari rumah sakit baru-baru ini.

Namun otoritas kesehatan perlu mempersiapkan kemungkinan munculnya gelombang dua kembalinya serangan virus corona pada beberapa bulan medatang.

"Kita akan mengalami epidemi flu dan epidemi coronavirus pada saat yang bersamaan," ujarnya.

Baca Juga: Pria Lebanon Bantai Sang Istri dan Tembak Mati 8 Orang Lainnya, Pelaku Sempat Kabur

Sementara itu, menurut perhitungan Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 800 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi sejak dimulainya pandemi dengan total 45 ribu kematian.

Virus ini telah memaksa miliaran orang di seluruh dunia berdiam diri di rumah dalam beberapa bulan terakhir, sebagai wujud kerjasama pemerintah dan masyarakat guna menekan angka penyebaran virus corona.

AS, seperti negara-negara lain, telah berjuang untuk mendapatkan ventilator yang cukup dan peralatan perlindungan pribadi untuk staf medis, sementara jumlah korban tewas meningkat.

Baca Juga: Tompi Sebut Melepaskan Proyek Belva Devara Adalah Langkah untuk Menyelamatkan Nama Baik

Redfield mengatakan virus itu tiba di AS sama seperti musim flu biasa, namun ini berkembang lebih ganas dan membuat sistem pertahanan kesehatan jebol, sehingga perawatan kesehatan memudar.

Jika kedua penyakit itu memuncak pada saat yang sama, ia mengatakan kepada Post, 'bisa jadi sangat, sangat, sangat, sangat sulit' bagi otoritas kesehatan setempat untuk mengatasinya.

Oleh karena itu, mendapatkan vaksin flu menjelang musim flu berikutnya di tengah pandemi melanda juga di AS adalah langkah tepat demi menjaga kestabilan sistem imun dan menangkal dari ragam penyakit.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah