PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang berusaha melakukan penyelidikan terkait virus corona yang diduga berasal dari laboratorim Wuhan, Tiongkok.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, otoritas Tiongkok perlu berterus terang tentang semua hal yang mereka ketahui soal virus corona.
Hingga kini, sumber sebenarnya dari virus yang telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang dan menyebabkan kematian sebanyak 200 ribu jiwa, masih menjadi misteri.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Memiliki Kuku Panjang Lebih Berisiko Tertular Virus Corona
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley mengatakan, intelijen AS menunjukkan virus corona kemungkinan terjadi secara alami, bukan bautan laboratorium di Tiongkok, namun belum bisa dibuktikan.
Fox News melaporkan pada Rabu, 15 April 2020 bahwa virus itu berasal dari laboratorium Wuhan namun bukan sebagai senjata bologis.
Melainkan sebagai bagian dari upaya Tiongkok untuk menunjukkan bahwa upayanya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan Amerika Serikat.
Baca Juga: 600 Pengungsi Tak Siapkan Pencegahan Corona, Bayi Berusia Dua Bulan Terinfeksi Covid-19
Laporan ini dan sejumlah laporan lainnya mengindikasi laboratorium Wuhan yang menjadi lokasi eksperimen virus dilakukan dan lemahnya standar keselamatan di sana, telah memicu seseorang terinfeksi dan muncul di pasar "basah" terdekat, tempat virus mulai menyebar.
Pada konferensi pers di Gedung Putih, Trump ditanya soal laporan yang menyebut virus corona lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan dan ia menjawabnya dengan tegas bahwa ia tahu soal laporan itu.