Di saat yang bersamaan, mengingat terkait kasus penyebaran virus corona pada kelompok jamaah Tabligh Mesjid Sri Petaling tempo lalu, polisi setempat telah melacak hampir 9.000 masyarakatnya.
Polisi juga mengimbau para anggota yang tersisa beserta keluarga mereka untuk memeriksakan kesehatan.
Baca Juga: Kini Tak Lagi 'Social Distancing', WHO Ubah Istilah tersebut Jadi Physical Distancing
"Kami meminta anggota tabligh untuk menyerah, bukan untuk menangkap mereka tetapi untuk membawa mereka dan anggota keluarga mereka ke klinik untuk screening. Anggota masyarakat yang mengenal orang-orang ini (yang mengikuti Tabligh tersebut, red) harus melaporkannya," katanya.
Tak hanya masyarakat Malaysia, pendatang asing, terutama dari kalangan Rohingya yang ikut menghadiri tabligh di Masjid Sri Petaling, diminta pula untuk menyerahkan diri dalam penyaringan uji kesehatan Covid-19.
"Walaupun tidak punya dokumen, mereka tidak akan ditangkap karena yang utama saat ini adalah kesehatan," katanya.***