Semakin Meluas, Tiga Negara Umumkan Kasus Perdana Virus Corona di Wilayah Mereka

- 13 Maret 2020, 17:57 WIB
ANTISIPASI virus corona, pemerintah diminta keluarkan travel warning.*
ANTISIPASI virus corona, pemerintah diminta keluarkan travel warning.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Tiga negara mengumumkan masuknya virus corona ke negara mereka. Gabon dan Ghana mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada Kamis, 12 Maret 2020.

Penemuan pasien perdananya ini menjadikan keduanya sebagai negara ke-9 dan ke-10 di Sub-Sahara Afrika yang terinfeksi virus tersebut.

Dilaporkan Reuters, sejauh ini, virus corona tidak terlalu mewabah di Kawasan Afrika jika dibandingkan Eropa atau Tiongkok.

Baca Juga: Diyakini Ampuh Tekan Stunting pada Anak, Produk Dodol Garut Berbahan Daun Kelor Ini Beroleh Apresiasi dari Atalia Kamil

Pemerintah Gabon dalam sebuah pernyataan memaparkan, kasus pertamanya dialami oleh seorang lelaki Gabon yang berusia 27 tahun. Dirinya dinyatakan positif usai kembali dari Prancis pada 8 Maret 2020.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Ghana mengungkapkan dua kasus pertamanya di negara tersebut menginfeksi orang-orang yang baru kembali dari Norwegia dan Turki.

"Ini adalah kasus impor Covid-19. Kedua pasien saat ini telah diisolasi dan dalam kondisi stabil," jelas kementerian dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ada Lagi Pejabat Dunia Terinfeksi Virus Corona, Kali Ini Menteri Dalam Negeri Australia Dinyatakan Positif

Tak hanya di Gabon dan Ghana, menurut informasi yang didapat PikiranRakyat-Cirebon.com, kasus pertama dilaporkan juga di Kazakhstan.

Dua warganya menunjukkan hasil positif mengidap virus corona baru usai dites petugas medis setempat.

Menteri Kesehatan Yelzhan Birtanov, Jumat 13 Maret 2020 menyebut, dua orang terinfeksi ini, terjangkit Covid-19 setelah kembali dari Jerman.

Baca Juga: Iran Klaim Temukan Penyembuh Virus Corona, Obat Diketahui Mampu Turunkan Gejala dalam Waktu 48 Jam

Kedua pengidap itu merupakan dua kasus pertama corona yang muncul di negara Asia Tengah itu.

Menteri Birtanov mengatakan dalam konferensi pers, saat ini kedua pasien tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit khusus di Almaty, kota terbesar di Kazakhstan.

Mereka tiba secara terpisah di negara Asia Tengah tersebut, yaitu pada 9 Maret dan 12 Maret.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Pandemi, RS Lavalette Malang Siapkan Personel dan Jalur Khusus

Birtanov mengatakan, pemerintah melalui kementerian sedang berupaya melakukan karantina untuk seluruh penumpang yang tiba pada 9 Maret dalam penerbangan yang sama dengan pasien pertama.

Sementara itu, penumpang dan awak penerbangan untuk pasien kedua sudah dikarantina.

Guna mengurangi angka terinfeksi, berbagai upaya pencegahan telah dilakukan Kazakhstan, salah satunya dengan menjalankan langkah pencegahan berupa penutupan sekolah, perguruan tinggi dan universitas mulai pekan depan.

Baca Juga: DBD Sudah Renggut 15 Nyawa di Jabar, Pemprov Instruksikan Fogging dari Awal

Pemerintah Kazakhstan juga diketahui telah membatalkan semua acara publik dengan jumlah massa yang cukup banyak.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah