Menambah Jajaran Pejabat yang Terinfeksi COVID-19, Wakil Presiden Iran Jahangiri Dinyatakan Positif Virus Corona

- 12 Maret 2020, 20:13 WIB
Petugas laboratorium virus corona di Iran.*
Petugas laboratorium virus corona di Iran.* //Al Jazeera

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri dinyatakan positif virus corona COVID-19 pada Kamis, 12 Maret 2020.

Berdasarkan daftar yang dirilis oleh Kantor Berita Fars melalui Antara, selain Jahangiri, perwakilan pemerintah lainnya di Iran yang dilaporkan terjangkit virus corona di antaranya Menteri Warisan Budaya Ali Asghar Mounesan, Masoumeh Ebtekar Wakil Presiden Urusan Wanita dan Presiden Komite Olimpiade Nasional Reza Salehi Amiri.

Menurut data yang dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Worldometers, dari total 10.075 kasus terinfeksi virus corona di Iran, jumlah korban yang meninggal dunia ada sebanyak 429 orang. Sementara 3.276 pasien berhasil disembuhkan.

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Donald Trump Larang Perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat

Otoritas menyebutkan tercatat 75 kematian baru dalam 24 jam terakhir dengan 1.075 kasus baru.

Diberitakan sebelumnya, Iran menjadi negara yang paling menyedihkan karena beberapa pejabat pemerintahannya ikut terinfeksi hingga dikabarkan meninggal dunia.

Fatemeh Rahbar (55), salah seorang anggota parlemen Iran meninggal dunia akibat virus corona pada Sabtu 7 Maret 2020. Ia membela partai konservatif yang disebut sebagai pemenang pemilu beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Dibanderol dengan Harga Ratusan Juta, Dua Motor Enduro akan Hadir di Pasar Indonesia

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan corona menjadi pandemi. Kata 'pandemi' menurut KBBI berarti wabah yang berjangkit serempak di mana-mana meliputi daerah geografi yang luas.

Menyatakan suatu wabah sebagai pandemi artinya WHO memberi alarm pada pemerintah di seluruh dunia untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah maupun menangani wabah.

Ini dikarenakan saat sebuah pandemi dinyatakan, artinya ada kemungkinan penyebaran terus terjadi.

Baca Juga: Sebut Telah Mengusik Hak, Ratusan Buruh di Tasikmalaya Datangi Gedung Bupati untuk Tolak Omnibus Law

Corona membuat aktivitas ekonomi seluruh dunia terganggu. Aktivitas sosial yang melibatkan massa dalam jumlah besar pun dilarang di sejumlah negara.

Tak hanya itu, virus mematikan ini juga menghentikan industri, membuat penerbangan tersendat, menutup sekolah dan memaksa penundaan acara olahraga dan konser.

Virus corona pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, akhir Desember lalu dan sejak saat itu menyebar ke lebih dari 100 negara.

Baca Juga: Lantik Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Purwakarta, Uu Ruzhanul Tekankan Ulama Harus Ikut Bangun Jawa Barat

Jumlah kematian global akibat virus corona sampai Kamis, 12 Maret 2020 pukul 20.00 WIB mencapai 4.729 kematian dengan kasus 128.847 kasus yang terkonfirmasi.****

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB worldometers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x