PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus virus corona atau COVID-19 di Amerika Serikat melonjak hingga 540 pada Senin, 9 Maret 2020, termasuk tiga kematian menyusul 19 korban yang telah dinyatakan meninggal dunia lainnya.
Dua dari tiga kematian tersebut dilaporkan di negara bagian Washington, keduanya terkait dengan rumah perawatan yang dilanda virus di dekat Seattle.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, Presiden Donald Trump menyebut penanganan kasus ini telah terkoordinasi secara sempurna oleh pemerintahannya.
Baca Juga: Polinacea, Tanaman untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh dalam Menghadapi Virus Corona
Namun, sangat disayangkan, salah satu media membuat berita hoax demi membuat pemerintahannya terlihat buruk.
We have a perfectly coordinated and fine tuned plan at the White House for our attack on CoronaVirus. We moved VERY early to close borders to certain areas, which was a Godsend. V.P. is doing a great job. The Fake News Media is doing everything possible to make us look bad. Sad!— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 8, 2020
"Kami memiliki rencana yang terkoordinasi dengan sempurna di Gedung Putih untuk serangan virus corona yang sedang mewabah. Kami bergerak SANGAT awal untuk menutup perbatasan ke daerah-daerah tertentu.
Ini merupakan anugerah Tuhan untuk VP melakukan pekerjaan dengan baik. Berita hoaks salah satu media melakukan segala cara untuk membuat kita terlihat buruk. Menyedihkan!"
Baca Juga: Review: Serangan Mengancam Wander Luiz Berhasil Buat Persib Meraih Tiga Poin
Di cuitan selanjutnya, Trump menyebut media yang dimaksud. Ia menyebut media tersebut menjadi media yang tidak memusuhinya sejak terjun ke dunia politik.
The New York Times is an embarrassment to journalism. They were a dead paper before I went into politics, and they will be a dead paper after I leave, which will be in 5 years. Fake News is the Enemy of the people!— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 8, 2020
"The New York Times memalukan bagi jurnalisme. Mereka adalah 'kertas mati' sebelum saya terjun ke dunia politik, dan mereka akan menjadi kertas mati setelah saya pergi, dalam waktu 5 tahun. Berita hoaks adalah musuh rakyat!"
Tetapi Larry Hogan, gubernur Partai Republik Maryland, mengkritik pesan Trump tentang wabah itu, mengatakan kepada NBC bahwa presiden "belum mengkomunikasikan cara yanag akan dan ingin dilakukannya".
Baca Juga: Arema Takluk di Kandangnya Sendiri, Pejaga Gawang Persib Teja Paku Alam: Saya Sangat Bersyukur
Penghitungan Worldometers menyebutkan jumlah kasus AS yang dikonfirmasi pada 540 pada Senin siang, dengan pasien yang baru didiagnosis di negara bagian termasuk Pennsylvania, Illinois, Massachusetts, Connecticut dan New Jersey.
Oregon menyatakan keadaan darurat ketika jumlah pasien di negara bagian barat laut ini naik menjadi 14, dengan Gubernur Kate Brown mengatakan pihaknya akan mencurahkan semua sumber daya negara yang tersedia untuk mengatasi virus mematikan ini.
Deklarasi darurat akan berlaku selama 60 hari tetapi bisa diperpanjang.**