Jadi Kasus ke 15, Salah Seorang Karyawan Google di Swiss Positif Terpapar Virus Corona

- 1 Maret 2020, 16:05 WIB
ILUSTRASI logo Google.*
ILUSTRASI logo Google.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang karyawan di perusahaan induk Google, Alphabet Inc, di Zurich, Swiss, positif terpapar virus corona atau COVID-19.

Hal ini dibenarkan juru bicara Google dalam pernyataannya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Business Insider dan CNBC.

"Kami menginformasikan bahwa satu karyawan dari kantor kami di Zurich didiagnosa dengan virus corona. Mereka berada di kantor Zurich selama beberapa waktu sebelum memiliki gejala.

Baca Juga: Selalu Temukan Peredaran Miras dalam Razia Gabungan, Wali Kota Sukabumi Ancam Tutup Tempat Hiburan Malam

"Kami sudah mengambil dan akan terus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, mengikuti saran dari petugas kesehatan masyarakat, karena kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang," katanya menginformasikan.

Meski demikian, kantor Google di Zurich, dan kantor-kantor lainnya di masih beroperasi seperti biasa.

Menteri Dalam Negeri Swiss Alain Berset memaparkan, saat ini kasus virus corona di negara tersebut mencapai 15 dan tercatat lebih dari 100 orang berada dalam karantina.

Baca Juga: Dijemput Pesawat Garuda Indonesia, 69 WNI ABK Diamond Princess Segera Dipulangkan dari Haneda

Seperti diberitakan sebelumnya dalam artikel Pikiran-Rakyat.com, Google mencegah karyawannya bepergian ke Italia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan karena wabah virus corona.

Industri teknologi tersebut telah melihat dampak yang besar ketika wabah terus berlangsung, seperti penutupan toko di seluruh Tiongkok dan penundaan produksi.

Virus yang berasal dari kota Wuhan di Tiongkok ini telah menginfeksi hampir 84.000 di dunia, sementara setidaknya 2.859 orang telah meninggal dunia.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Rilis Enam Kota Terinfeksi Virus Corona di Indonesia, Salah Satunya Bali, Cek Fakta Sebenarnya

Virus ini telah menyebar ke 48 negara. 15 kasus virus corona telah dikonfirmasi di Swiss.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Insider CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x