Tolak Penggalangan Dana Rp 10 Milyar, Keluarga Quaden Bayles Minta Uang Donasi Disumbangkan ke Pihak yang Lebih Membutuhkan

- 1 Maret 2020, 14:16 WIB
POTRET Quaden Bayles.
POTRET Quaden Bayles. //Instagram/@Quadenbaylesofc

PIKIRAN RAKYAT - Tempo lalu, publik sosial media sempat dihebohkan dengan sebuah video yang menunjukkan seorang bocah asal Australia, Quaden Bayles yang mengalami perundungan.

Bocah yang menderita kondisi dwarfisme atau kerdil ini menjadi viral, setelah ibunya mengunggah video Quaden yang putus asa karena di-bully di sekolah.

Dalam video tersebut, Quaden menangis dan berulang kali meminta pisau sebagai senjata untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Baca Juga: Terima Kunjungan Delegasi Filipina, Industri Pertahanan RI Pamerkan Tank Harimau

Kasus yang menimpa Quaden ini pun akhirnya menarik perhatian beberapa tokoh penting dunia, salah satunya Brad Williams.

Stand up komedian Amerika Serikat ini pun menggalang dana melalui halaman GoFundMe dan berhasil mengumpulkan lebih dari $700.000 atau sekitar Rp 10 Milyar untuk mengirim Quaden Bayles ke Disneyland.

Menanggapi penggalangan dana yang diusung Brad tersebut, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari WSF dan Fox Sport, keluarga Quaden mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan menerima uang donasi yang terkumpul tersebut untuk liburan ke Disneyland.

Baca Juga: Viral Presiden Joko Widodo Akhiri Salat dengan Salam Pancasila, Simak Fakta Selengkapnya

Keluarga bersikeras meminta seluruh donasi yang diterima Quaden Bayles untuk disumbangkan ke organisasi dan komunitas-komunitas yang lebih membutuhkan.

"Bocah ini tidak ingin pergi ke Disneyland, apalagi setelah apa yang terjadi pada Quaden. Tapi kakakku bilang 'kamu tahu, mari kita kembali ke masalah sebenarnya'.

"Kami ingin uang yang sudah terkumpul mengalir ke organisasi masyarakat yang benar-benar membutuhkannya," kata bibinya kepada NITV News.

Baca Juga: Waspada Virus Corona di Jakarta, Anies: 115 Orang dalam Pemantauan dan 32 Orang dalam Pengawasan

Keputusan untuk tidak melakukan perjalanan itu muncul setelah teori konspirasi palsu yang kejam tentang perdebatan usianya di Twitter. Bocah usia 9 tahun itu dianggap telah memalsukan jati dirinya.

Dalam unggahan yang beredar, Quaden disebut berusia 18 tahun dan membuat video tentang keinginan bunuh diri agar mendapat banyak donasi.

Namun ternyata, berita tersebut adalah hoaks. Quaden Bayles adalah anak kecil berusia sembilan tahun.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia akan Kesulitan Bertransaksi Usai Uang Senilai Rp 10 Ribu Sudah Tidak Berlaku, Tinjau Alasanya

“Bocah Quaden Bayles kecil itu bahkan tidak meminta perjalanan Disneyland itu, tetapi kau juga menggertaknya. Setidaknya itu semua akan disumbangkan," kata bibi Quaden menambahkan.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Fox Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x