Korban meninggal dalam Kapal Diamond Princess Bertambah, Warga Pertanyakan Upaya Pemerintah Jepang dalam Mengatasi Virus Corona

- 25 Februari 2020, 07:05 WIB
Kapal Pesiar Diamond Princess NYPost
Kapal Pesiar Diamond Princess NYPost /NYPost

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Jepang baru saja mengonfirmasi kematian ketiga dalam Kapal Pesiar Diamond Princess pada Minggu, 23 Februari 2020.

Kematian itu terjadi tepat saat Pemerintah Jepang ingin memperkenalkan langkah pencegahan baru untuk mengatasi wabah virus corona di negaranya.

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters bahwa kematian ketiga itu dikonfirmasi Pemerintah Jepang terjadi pada seorang pria Jepang berusia 80 tahun.

Baca Juga: Usai Polemik Wacana Pemulangan ISIS eks WNI Dibatalkan, Mahfud MD: Paspor Mereka Akan Segera Diblokir

Pemerintah Jepang kembali merilis korban meninggal terbaru akibat wabah virus corona dalam kapal pesiar Diamond Princess. Kematian ketiga itu terjadi beberapa hari setelah pasangan yang juga berusia 80-an meninggal.

"Kematian terakhir adalah seorang pria Jepang berusia 80-an," tulis Kementerian Kesehatan di situs resminya.

Atas dikonfirmasinya hal tersebut, Pemerintah kini menghadapi pertanyaan publik.

Publik Jepang mempertanyakan tentang upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus di Jepang.

Padahal di Tiongkok sendiri, virus corona telah membunuh lebih dari 2.400 orang. Sedangkan, Tokyo sedang bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 di bulan Juli nanti.

Baca Juga: Diminta Ikut Sukseskan Sensus Penduduk 2020 Online, Anggota Kodim 0612/Tasikmalaya Dapat Sosialisasi dari BPS

Sebagai tanggapan atas pertanyaan publik, Menteri Kesehatan Katsunobu Kato memastikan akan mengadakan pertemuan para ahli pada Selasa, 25 Februari 2020.

Pertemuan itu diharapkan akan merumuskan beberapa kebijakan dasar yang dapat mengatasi wabah virus corona.

Selain itu, Kato juga meminta maaf karena mengizinkan seorang wanita yang terinfeksi meninggalkan Diamond Princess yang telah dikarantina di Yokohama sejak 3 Februari.

Wanita itu tiba di pantai pada Rabu lalu tetapi dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut pada Sabtu lalu di Prefektur Tochigi, Tokyo utara.

Kato mengatakan pada Sabtu lalu bahwa para pejabat kesehatan gagal menguji 23 orang yang turun dari kapal dan kementeriannya berusaha menghubungi mereka untuk diuji ulang.

Baca Juga: Pemilih Pemilu Parlemen Turun, Iran Tuduh Wabah Virus Corona sebagai Propaganda yang Dimainkan Kubu Oposisi

Kapal Pesiar Diamond Princess ini dimiliki oleh Carnival Corp dan pada awalnya membawa sekitar 3.700 penumpang dengan awak kapal yang hampir setengahnya.

Beberapa negara pun telah memulangkan warganya untuk menjalani karantina tambahan. Pihak berwenang Jepang telah mengizinkan beberapa penumpang lain untuk pergi yang memicu kekhawatiran bahwa mereka mungkin menyebarkan virus di Jepang.

Sejauh ini telah muncul 691 kasus di kapal pesiar Diamond Princess. Kasus-kasus tersebut kini tidak lagi menjadi kasus terbesar di luar Tiongkok karena Korea Selatan telah mengonfirmasi total kasus hingga 833 dengan delapan kematian.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x