Tiongkok Kembangkan Jaksa dengan Kecerdasan Buatan, Sebut Mampu Deteksi Kejahatan hingga 97 Persen

- 28 Desember 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi pengadilan - Tiongkok mengembangkan teknologi baru yakni membuat jaksa dengan kecerdasan buatan yang bisa mendeteksi kejahatan dengan akurasi 97 persen.
Ilustrasi pengadilan - Tiongkok mengembangkan teknologi baru yakni membuat jaksa dengan kecerdasan buatan yang bisa mendeteksi kejahatan dengan akurasi 97 persen. /Pixabay/qimono

Alat itu 'dilatih' menggunakan 17.000 kasus kehidupan nyata dari 2015 hingga 2020 dan mampu mengidentifikasi dan mengajukan tuntutan untuk delapan kejahatan paling umum di Shanghai.

Kejahatan tersebut termasuk memprovokasi masalah (istilah yang digunakan untuk meredam perbedaan pendapat di Tiongkok), penipuan kartu kredit, kejahatan perjudian, mengemudi yang berbahaya, pencurian, penipuan, cedera yang disengaja, dan menghalangi tugas resmi.

Segera jaksa AI akan dapat mengenali lebih banyak jenis kejahatan dan mengajukan banyak tuntutan terhadap satu tersangka setelah ditingkatkan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Kepribadianmu yang Sebenarnya dengan Memilih Salah Satu Simbol Gambar

“Sistem ini dapat menggantikan jaksa dalam proses pengambilan keputusan sampai batas tertentu,” jelas Shi.

Beberapa teknologi AI sudah ada dalam penegakan hukum tetapi ini akan menjadi pertama kalinya terlibat dalam tuntutan.

Di Jerman, pengenalan gambar dan forensik digital digunakan untuk membantu beban kasus, sementara Tiongkok menggunakan alat yang dikenal sebagai Sistem 206 untuk mengevaluasi bukti, potensi bahaya tersangka, dan kondisi penangkapan.

Baca Juga: Tips Menghadapi Sim Swap, Simak Caranya Berikut Ini

Tetapi sistem tidak memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan dan tidak menyarankan kalimat.

Seorang jaksa di Guanghzhou mengatakan dia khawatir tentang teknologi baru itu.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x