PR TASIKMALAYA - Pertumpahan darah terjadi di negara bagian Kayah yang dilanda konflik Myanmar pada Jumat, 24 Desember 2021.
Menurut laporan, ada lebih dari 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dan tubuh mereka dibakar.
Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Karenni mengatakan mereka menemukan mayat orang-orang terlantar yang terbakar dekat desa Mo So di Kota Hpruso, Myanmar.
Mayat terbakar itu termasuk orang tua, wanita dan anak-anak yang dibunuh oleh militer yang kini memerintah Myanmar.
Baca Juga: Survei Sebut Media di Afghanistan Berada di Ambang Kehancuran, 60 Persen Jurnalis Menganggur
Melalui keterangna tertulis di Facebook, kelompok HAM itu mengencam tindakan yang mereka sebut tidak manusiawi dan brutal tersebut.
"Kami sangat mengecam pembunuhan tidak manusiawi dan brutal yang melanggar hak asasi manusia," kata mereka, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Militer Myanmar tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Foto-foto yang dibagikan oleh kelompok HAM dan media lokal menunjukkan sisa-sisa tubuh hangus di truk.