Utusan PBB untuk Myanmar Sebut Prihatin dengan Meningkatnya Kekerasan: Izinkan Bantuan Kemanusiaan

- 28 Desember 2021, 13:54 WIB
Utusan PBB yang baru untuk Myanmar mengutarakan keprihatinan dengan meningkatnya kekerasan di negara itu.
Utusan PBB yang baru untuk Myanmar mengutarakan keprihatinan dengan meningkatnya kekerasan di negara itu. /Reuters

Ia juga berharap agar semua pihak mencapai gencatan senjata pada tahun baru.

Sebelumnya, seorang pejabat PBB mengatakan dia ngeri oleh laporan yang dapat dipercaya yang menyebut bahwa setidaknya 35 warga sipil tewas dan tubuh mereka dibakar dalam serangan pada Malam Natal di timur negara itu.

Dua pekerja untuk kelompok nirlaba Save the Children masih hilang setelah kendaraan mereka termasuk di antara beberapa yang diserang dan dibakar dalam insiden di negara bagian Kayah.

Baca Juga: Watford vs West Ham United Malam Ini 28 Desember 2021: Prediksi Skor dan Head to Head

"Militer dilaporkan memaksa orang-orang keluar dari mobil mereka, menangkap beberapa, membunuh yang lain dan membakar tubuh mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.

Badan amal itu mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki insiden tersebut.

Ada juga bentrokan baru dalam beberapa hari terakhir antara pemberontak etnis dan militer di negara bagian Kayin, membuat ribuan orang melarikan diri ke negara tetangga Thailand.

Baca Juga: Apa Hal Tersulit dalam Hidup yang Kamu Lalui? Ini Jawabannya Berdasarkan Tanda Zodiak!

Seorang juru bicara junta mengatakan bahwa militer telah melakukan serangan udara terhadap para pejuang Persatuan Nasional Karen dan anggota kelompok-kelompok Pasukan Pertahanan Rakyat setempat yang bermunculan untuk melawan balik kudeta.

Sementara itu, sosiolog Singapura, Heyzer, diangkat oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Oktober, menggantikan diplomat Swiss Christine Schraner Burgener.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah