PR TASIKMALAYA – Thailand telah mengirim lebih dari 600 pengungsi Myanmar yang melarikan diri dari pertempuran antara militer dan pemberontak etnis kembali melintasi perbatasan.
Hal itu dituturkan oleh seorang pejabat senior Thailand, di tengah pertempuran di Myanmar yang terus berlanjut.
Beberapa pengungsi Myanmar yang mencapai provinsi Tak di barat laut Thailand mengatakan bahwa mereka secara sukarela kembali.
"Lebih banyak orang yang mau kembali karena mereka khawatir tentang barang-barang dan rumah mereka di sana," ujar Gubernur Provinsi Somchai Kitcharoenrungroj, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Henry Subiakto Sentil Fadli Zon: Berlagak Anti Pemerintah, Minimal Belajar Etika Politik
Sementara itu, wakil direktur Asia Human Rights Watch, Phil Robertson, mendesak Thailand untuk tidak terburu-buru mengembalikan pengungsi ke Myanmar.
"Semua orang tahu militer Myanmar dengan sengaja menargetkan warga sipil dengan kekuatan mematikan ketika mereka turun ke lapangan, jadi tidak berlebihan untuk mengatakan para pengungsi ini benar-benar melarikan diri untuk hidup mereka," jelas Robertson.
Seorang juru bicara junta militer Myanmar tidak menjawab teleponnya pada hari Minggu. Tentara membantah menargetkan warga sipil.