Krisis Akibat Harga Obat Melambung, Pasien Kanker di Lebanon Hidup dalam Ketakutan

- 18 Desember 2021, 11:29 WIB
Ilustrasi obat - Pasien kanker di Lebanon khawatir dengan terjadinya krisis obat akibat harga yang melambung dari kebijakan pencabutan subsidi.
Ilustrasi obat - Pasien kanker di Lebanon khawatir dengan terjadinya krisis obat akibat harga yang melambung dari kebijakan pencabutan subsidi. /Pixabay/Arek Socha

“Anak saya jaga obat saya, dia minta teman dan kenalan untuk mencari apotek di sekitar,” kata Marhij.

Marhij tidak punya pilihan selain menggantungkan diri pada anaknya untuk dapat mencarikan obat untuknya.

“Jika harga naik, saya tidak tahu bagaimana dia akan mampu membelinya,” katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Nino dan Ricky Lakukan Tes DNA pada Putri Elsa

Selama lebih dari dua tahun Lebanon mengalami pergolakan krisis ekonomi yang mendalam.

Krisis ini mengakibatkan hampir tiga perempat penduduknya masuk kedalam kemiskinan.

Bank sentral Lebanon selama bertahun-tahun telah memberikan subsidi untuk obat-obatan, bahan bakar dan gandum agar tetap pada tingkat harga resmi yang dipatok pemerintah.

Tetapi sejak nilai mata uang lokal mulai jatuh pada pertengahan 2019, bank sentral telah menarik kembali subsidi yang menguras cadangan devisa itu.

Baca Juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Lebih Direkomendasikan Ketimbang JnJ, Menurut CDC AS

Pada bulan November, kementerian keseharan memangkas subsidi medis dari sekitar 1,7 triliun rupiah menjadi hanya 503 miliar rupiah.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah