PR TASIKMALAYA - UNICEF baru saja merilis laporan terkait kondisi kehidupan di Lebonan yang semakin merosot, pada Selasa, 23 November 2021.
Menurut UNICEF, lebih dari separuh keluarga di Lebanon memiliki setidaknya satu anak yang melewatkan makan pada Oktober 2021.
Anak-anak telah terpukul keras oleh krisis ekonomi mendalam di Lebanon.
Hal itu diperburuk oleh pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan sekitar delapan dari 10 orang menjadi miskin, dan mengancam pendidikan sekitar 700.000 anak, termasuk 260.000 orang Lebanon.
Baca Juga: Jelang Villarreal vs Manchester United, Michael Carrick Mengaku Berbincang dengan Solskjaer
Krisis multifaset, yang berakar pada korupsi dan salah urus selama beberapa dekade, telah menyebabkan gangguan dalam penyediaan layanan dasar seperti listrik dan air di Lebanon.
Hampir setengah dari jumlah rumah tangga tak memiliki cukup air minum pada Oktober 2021, kata laporan itu.
Sepertiga dari mereka menyebutkan biaya merupakan faktor utama.
Baca Juga: 4 Solusi yang Harus Dilakukan jika Remaja Mengalami Rambut Rontok