PR TASIKMALAYA - Sejak Lebanon dilanda krisis, pemerintah pada bulan lalu mengumumkan pencabutan sebagian obat-obatan bersubsidi.
Beberapa subsidi obat yang dicabut adalah obat untuk penyakit krooni, menyebabkan harga obat-obatan tersebut melambung tinggi.
Pasien kanker khawatir dengan kebijakan pencabutan subsidi obat yang dapat menyelamatkan nyawa mereka tersebut.
Janette Marhij seorang pasien kanker payudara mengatakan krissi ekonomi yang terjadi melumpuhkan sistem perawatan kesehatan Lebanon dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Newcastle United Positif Covid-19, Eddie Howe Khawatirkan Keadilan Liga Inggris
Menurut Marhij, hal ini lebih menyeramkan daripada hidup dalam masa perang yang berakhir pada tahun 1990.
Ditengah melonjaknya harga dan kelangkaan obat, ibu empat orang anak itu khawatir ia tidak akan bisa mendapatkan obat yang dibutuhkan.
Ditambah dengan rasa takut tidak akan selamat dari kanker yang ia derita.
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 18 Desember, Google Didenda, Rilisnya Salah Satu Film Terlaris Dunia