PR TASIKMALAYA - Panel penasihat untuk CDC AS pada Kamis (16 Desember 2021), merekomendasikan vaksin Pfizer atau Moderna ketimbang Johnson & Johnson (J&J).
Vaksin J&J kurang direkomendasikan karena alasan pembekuan yang telah menyebabkan sembilan kematian yang dikonfirmasi setelah disuntik vaksin tersebut.
Sementara vaksin Pfizer dan Moderna tidak memiliki risiko itu dan juga tampak lebih efektif, kata penasihat CDC.
Pada Kamis malam, direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky, menerima saran panel.
Hingga saat ini AS telah memperlakukan ketiga vaksin Covid-19 tersebut sebagai pilihan yang sama bagi warganya.
Penelitian besar menemukan bahwa semua vaksin itu menawarkan perlindungan yang kuat dan persediaan awal terbatas.
Vaksin J&J pada awalnya disambut sebagai opsi dosis tunggal yang dapat sangat penting bagi kelompok yang sulit dijangkau seperti tunawisma.
Tetapi penasihat CDC mengatakan dalam pertemuan Kamis bahwa sudah waktunya untuk mengenali perubahan terkait informasi vaksin.