Emmanuel Macron Ungkap Rencana Diplomatik Eropa dan Afghanistan, Yakinkan Bukan Pengakuan Terhadap Taliban

- 5 Desember 2021, 09:28 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan rencana misi diplomatik antara Eropa dan Afghanistan, namun tidak mengakui Taliban.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan rencana misi diplomatik antara Eropa dan Afghanistan, namun tidak mengakui Taliban. /REUTERS/Wolfgang Rattay/File Photo

“Delegasi UE menggarisbawahi bahwa kemungkinan membangun kehadiran minimal di Kabul, yang tidak memerlukan pengakuan, akan secara langsung bergantung pada situasi keamanan,” ungkap Uni Eropa.

“Serta pada keputusan efektif oleh otoritas de facto untuk memungkinkan UE memastikan perlindungan yang memadai bagi staf dan bangunannya,” lanjutnya..

Sementara itu, Macron juga memuji peran Qatar dalam membantu upaya evakuasi warga Eropa keluar dari Afghanistan menyusul kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan.

Baca Juga: 26 Kode Redeem FF Free Fire Terbaru, 5 Desember 2021, Menangkan Hadiah AUG Cyber Bounty Hunter dari Garena

Penguasa baru Afghanistan itu telah mengimbau masyarakat internasional untuk pengakuan diplomatik dan pencabutan sanksi.

Hal itu dilakukan saat Taliban berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi negara yang terputus dari lembaga keuangan internasional.

Infrastruktur negara itu sudah hancur karena perang selama beberapa dekade dan pendudukan militer pimpinan AS.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, El Rumi Doakan Warga dan Kenang Momen Saat Dirinya Bersama Al-Dul Mendaki Mahameru

AS telah membekukan hampir triliunan rupiah dalam cadangan bank sentral Afghanistan dan lembaga keuangan internasional telah menangguhkan pendanaan pembangunan untuk negara itu.

Tindakan tersebut menjerumuskan ekonomi yang sangat bergantung pada bantuan ke dalam krisis dan membuat para ekonom dan kelompok bantuan memperingatkan bencana kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah