UNICEF Soroti Kondisi Anak-anak Lebanon yang Semakin 'Kritis' Akibat Krisis

- 23 November 2021, 21:05 WIB
UNICEF menyoroti kondisi kehidupan anak-anak di Lebanon.
UNICEF menyoroti kondisi kehidupan anak-anak di Lebanon. /Reuters/Mohamed Azakir

"Besarnya krisis yang mengejutkan harus menjadi peringatan," kata perwakilan UNICEF di Lebanon, Yukie Mokuo, dikutip PikiranRakyat-Tasikamalya.com dari Reuters.

Laporan tersebut mencatat bahwa kurang dari tiga dari 10 keluarga yang telah menerima bantuan sosial.

Hal itu menyebabkan banyak dari mereka yang mengambil "langkah-langkah putus asa".

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Sesalkan Satu Pertengkaran Ini dalam 73 Tahun Pernikahannya dengan Pangeran Philip

Proporsi keluarga Lebanon yang mengirim anak-anak untuk bekerja juga meningkat tujuh kali lipat menjadi tujuh persen antara April dan Oktober, kata laporan itu.

Pemerintah Perdana Menteri Najib Mikati dinilai lamban dalam mengimplementasikan program-program jaminan sosial.

Program tersebut di antaranya adalah program yang didanai oleh Bank Dunia senilai $246 juta yang diadopsi oleh parlemen pada bulan Maret dan skema kartu jatah senilai $556 juta yang didukung oleh badan legislatif pada bulan Juni.

Baca Juga: Simak 3 Zodiak Paling Mudah Marah, Apakah Anda Salah Satunya?

Mokuo mengatakan bahwa perlu segera adanya tindakan agar anak-anak tidak menjadi ‘korban’.

"Tindakan mendesak diperlukan untuk memastikan tidak ada anak yang kelaparan, sakit, atau harus bekerja alih-alih menerima pendidikan," kata Mokuo.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah