Network
PR TASIKMALAYA – Kepala pertahanan Filipina mengatakan bahwa misi pasokan militer untuk pasukan negara yang ditempatkan di sebuah atol di Laut China Selatan akan dilanjutkan minggu ini.
Sebelumnya, misi pasokan militer Filipina di Laut China Selatan itu dibatalkan minggu lalu ketika diblokir oleh penjaga pantai Tiongkok.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan dia telah menginstruksikan militer untuk mengirim kembali kapal-kapal pasokannya ke Second Thomas Shoal yang diduduki Filipina.
Ia juga meyakinkan bahwa Tiongkok tidak akan ikut campur soal kapal pasokan Filipina di Laut China Selatan kali ini.
Baca Juga: Profil Erik Ten Hag, Manajer Ajax Ini Diisukan Gantikan Solskjaer di Man United
Sebelumnya, Filipina mengutuk tindakan tiga kapal penjaga pantai milik Tiongkok yang dikatakan memblokir dan menggunakan meriam air pada kapal-kapal pemasok yang menuju ke Second Thomas Shoal.
Amerika Serikat menyebut tindakan Tiongkok itu berbahaya, provokatif, dan tidak dapat dibenarkan.
Mereka juga memperingatkan bahwa serangan bersenjata terhadap kapal Filipina akan memicu komitmen pertahanan bersama AS.
"Tiongkok tidak akan mengganggu percakapan saya dengan duta besarnya (Huang Xilian)," kata Lorenzana, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Lorenzana mengatakan dia dan Huang telah berbicara sejak malam tanggal 16 ketika insiden itu terjadi hingga 20 November kemarin.
Kedutaan Tiongkok di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces pada Senin, 22 November 2021
Lorenza menegaskan iidak akan ada pengawalan angkatan laut atau penjaga pantai untuk kapal pemasok Filipina ketika mereka berlayar kembali ke Second Thomas Shoal.
"Mereka (Tiongkok) tidak punya hak untuk menghalangi, mencegah,atau mengganggu kapal kami di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) kami, baik saat menangkap ikan atau membawa pasokan ke detasemen kami di Sierra Madre (kapal angkatan laut) di Ayungin Shoal," katanya.
Kepala Komando Barat militer Filipina, Laksamana Madya Ramil Roberto Enriquez, sementara itu mengatakan jumlah kapal penjaga pantai Tiongkok di Second Thomas Shoal telah turun menjadi dua dari tiga.
Baca Juga: SIM Keliling Kota Tasikmalaya Hari Ini Senin 22 November 2021: Lokasi, Syarat, Cara Perpanjang
Dia mengatakan kapal-kapal milisi maritim Tiongkok juga telah meninggalkan wilayah itu. Tiongkok membantah mengoperasikan milisi.
Ada 19 kapal di dekat Second Thomas Shoal baru-baru ini dan 45 di dekat Pulau Thitu, daerah lain yang diduduki Filipina, menurut Penasihat Keamanan Nasional Hermogenes Esperon.***
