Filipina Bentrok dengan China di Laut China Selatan, Penjaga Pantai Lakukan Penembakan Meriam Air dalam ZEE

- 19 November 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi - China bentuk pangkalan militer di Laut China Selatan dan bermaksud memberi peringatan keras pada Filipina.
Ilustrasi - China bentuk pangkalan militer di Laut China Selatan dan bermaksud memberi peringatan keras pada Filipina. /REUTERS/Dado Ruvic

 

PR TASIKMALAYA- Laut China Selatan tampaknya terus mengalami situasi yang menegangkan, kali ini giliran China dan Filipina.

Filipina secara lantang meminta China untuk ‘mundur’ setelah terjadinya bentrokan serius di Laut China Selatan.

Filipina mengatakan kalau penjaga pantai China telah melakukan pemblokiran dan menembakan meriam air kedua kapalnya di dalam Zona Ekonomi Eksklusifnya (ZEE).

Tiga kapal dari penjaga pantai China memblokir dan menembakkan meriam air ke dua kapal pemasok Filipina di dalam ZEE negara itu di Laut China Selatan yang disengketakan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Joddy Tak Bisa Kembalikan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Faisal: Hukum Gantung pun Tak Memuaskan

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin mengatakan insiden itu terjadi di dekat Ayungin Shoal pada 6 November 2021.

Kapal-kapal Filipina, yang membawa pasokan makanan untuk personel militer yang ditempatkan di dekatnya, terpaksa meninggalkan misi tersebut.

Meski bentrokan antara Filipina dan China cukup intens, dipastikan tidak ada yang mengalami cedera.

Menteri Luar Negeri Filipina secara langsung memberikan pernyataan kalau China telah melakukan tindakan ilegal.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x