PR TASIKMALAYA- Laut China Selatan tampaknya terus mengalami situasi yang menegangkan, kali ini giliran China dan Filipina.
Filipina secara lantang meminta China untuk ‘mundur’ setelah terjadinya bentrokan serius di Laut China Selatan.
Filipina mengatakan kalau penjaga pantai China telah melakukan pemblokiran dan menembakan meriam air kedua kapalnya di dalam Zona Ekonomi Eksklusifnya (ZEE).
Tiga kapal dari penjaga pantai China memblokir dan menembakkan meriam air ke dua kapal pemasok Filipina di dalam ZEE negara itu di Laut China Selatan yang disengketakan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.
Baca Juga: Joddy Tak Bisa Kembalikan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Faisal: Hukum Gantung pun Tak Memuaskan
Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin mengatakan insiden itu terjadi di dekat Ayungin Shoal pada 6 November 2021.
Kapal-kapal Filipina, yang membawa pasokan makanan untuk personel militer yang ditempatkan di dekatnya, terpaksa meninggalkan misi tersebut.
Meski bentrokan antara Filipina dan China cukup intens, dipastikan tidak ada yang mengalami cedera.
Menteri Luar Negeri Filipina secara langsung memberikan pernyataan kalau China telah melakukan tindakan ilegal.