Network
PR TASIKMALAYA – Polandia mengalami krisis di perbatasan Belarusia, sehingga tentara Inggris dikabarkan akan memberikan lebih banyak dukungan.
Menteri Pertahanan Polandia telah mengonfirmasi rencana untuk memperkuat pagar yang dilanggar oleh para migran di perbatasan Belarusia itu, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian.
Sebanyak 100 tentara Inggris akan memberikan dukungan praktis untuk membantu Polandia dalam memperketat perbatasan Belarusia di sebelah timur.
Sebagai informasi, perbatasan Polandia dan Belarusia dijadikan tempat ribuan migran yang berusaha menyeberang, bahkan dalam suhu yang dingin seperti saat ini.
Baca Juga: Cecar Kemenkumham DIY, Najwa Shihab Soroti Kasus Penyiksaan di Penjara: Ditelanjangi Bagian dari Pembinaan?
Sementara itu, sebuah tim kecil tentara Inggris juga telah menyelesaikan kunjungan studi pada hari Kamis, 18 November 2021.
Saat ini, tentara Inggris tengah mengerjakan rencana rinci untuk memperkuat pagar perbatasan Polandia dan Belarusia.
Tentara Inggris memberikan lebih banyak dukungan pada Polandia karena telah berulang kali dilanggar oleh para migran dari Timur Tengah yang ingin ke Eropa.
Baca Juga: Trending Twitter! Pria Sumedang Diduga Hilang di Cadas Pangeran, Begini Keterangan Pihak Kepolisian
Pekerjaan tersebut diharapkan akan dimulai akhir bulan ini terutama setelah semua rencana selesai.
Sementara itu, tiga belas orang dilaporkan meninggal dunia selama krisis di perbatasan Polandia dan Belarusia ini yang sebagian besar karena paparan Covid-19.
Petugas di perbatasan Polandia dan Belarusia juga meredakan ketegangan politik dengan menghapus tempat kamp yang dibangun para migran dengan tergesa-gesa.
Baca Juga: Nagita Slavina Gendong Ukkasya di Tengah Kehamilannya yang Sudah Besar, Zaskia Sungkar: Gua Ngilu
Hal itu dilakukan agar dapat mendorong para migran yang sebelumnya berada di sana untuk membubarkan diri tanpa perlindungan.
Namun, beberapa badan bantuan mengkritik tentara Inggris karena hanya berfokus pada keamanan perbatasan dan tidak memberikan bantuan kemanusiaan.
Hal ini disampaikan dalam sebuah perjanjian yang mempererat hubungan kedua negara yang terlibat dalam perselisihan mereka dengan Uni Eropa.
Baca Juga: Prediksi Newcastle vs Brentford di Liga Inggris 20 November 2021, Menanti Tuah Eddie Howe
Sementara itu, Polandia menolak menerima bantuan dari badan perbatasan Uni Eropa yaitu Frontex dan memilih untuk menyatakan keadaan krisis atau darurat.
Polandia juga memilih untuk mencapai kesepakatan militer yang lebih luas dengan tujuan mengamankan diri dari Belarusia.***
