Network
PR TASIKMALAYA - Jerman memperketat aturan bagi orang yang tidak melakukan vaksin, karena kasus Covid-19 terus meningkat di negara itu.
Aturan yang diperketat Jerman bagi orang yang tak lakukan vaksin adalah dalam upaya untuk mengendalikan tingkat infeksi Covid-19 tertinggi sejak pandemi dimulai.
Badan pengendalian penyakit Jerman, Institut Robert Koch, mencatat 312 kasus dalam tujuh hari pada Selasa, 16 November 2021 seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian.
Sementara itu, sebelum vaksin diperkenalkan setahun yang lalu, angkanya mencapai 139 kasus dengan 265 kematian yang jauh lebih sedikit daripada puncak pra-vaksinasi.
Baca Juga: Cuplikan Hawkeye Dirilis Marvel Studios, Clint Barton Sebut Karakter dari Film Hunger Games
Jerman jauh di belakang negara Eropa lainnya seperti Italia, Spanyol, dan Portugal, dengan kurang dari 70 persen populasi yang telah melakukan vaksin secara lengkap.
Peningkatan infeksi Covid-19 di Jerman terjadi karena penyebaran varian Delta yang lebih menular, dan meningkatnya aktivitas komunal.
Selain itu, kembali ke tempat kerja serta peluncuran vaksin booster yang lamban juga dianggap menjadi oenyebab kasus Covid-19 di Jerman terus meningkat.
Padahal, masyarakat direkomendasikan untuk kembali melakukan vaksin setelah enam bulan dari suntikan kedua.
