Biden Janjikan Kejujuran, Xi Jinping Sebut ‘Teman Lama’ dalam Pembicaraan AS-China

- 16 November 2021, 21:20 WIB
Joe Biden dan Xi Jinping menyebut hal ini dalam pembicaraan yang terjadi antara AS dan China hari ini.
Joe Biden dan Xi Jinping menyebut hal ini dalam pembicaraan yang terjadi antara AS dan China hari ini. /REUTERS

PR TASIKMALAYA - Presiden AS Joe Biden dan Pemimpin China Xi Jinping menekankan tanggung jawab mereka kepada seluruh dunia untuk menghindari konflik ketika kepala negara ekonomi teratas itu berbincang pada Selasa 16 November 2021.

Amerika Serikat dan China tidak setuju tentang asal-usul pandemi Covid 19, aturan perdagangan dan persaingan, perluasan persenjataan nuklir Beijing, dan tekanan yang meningkat terhadap Taiwan di antara masalah lainnya.

Menyebut Biden sebagai teman lama, Xi Jinping mengatakan kedua belah pihak harus meningkatkan komunikasi dan kerja sama untuk menyelesaikan banyak tantangan yang mereka hadapi.

Baca Juga: Tanggapi Isu Ria Ricis Hamil Duluan sebelum Menikahi Teuku Ryan, Tim Konten: Yang Buncit kan Perut Gua

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China tentang pernyataan Xi Jinping, Presiden China menekankan bahwa hubungan AS-China yang stabil diperlukan untuk memajukan perkembangan kedua negara dan menjaga lingkungan internasional yang damai dan stabil.

“Bagi saya, tanggung jawab kami sebagai Pemimpin China dan Amerika adalah memastikan bahwa persaingan kami di antara negara-negara tidak mengarah ke konflik, baik disengaja atau tidak,” kata Biden.

“Sebagai dua ekonomi terbesar di dunia dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China dan Amerika Serikat perlu meningkatkan komunikasi dan kerja sama,” kata Xi Jinping.

Baca Juga: Ibu Bibi Ardiansyah Bongkar Cara Menyetir Tubagus Joddy, Sebut Bawa Mobil Seperti Ini

“China dan AS harus saling menghormati, hidup berdampingan dalam danai, dan mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan,” tuturnya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, Xi Jinping juga mengatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Biden untuk membangun konsensus dan mengambil langkah aktif untuk memajukan hubungan kedua negara ke arah yang positif.

Biden berjanji untuk membahas bidang-bidang yang menjadi perhatian, termasuk hak asasi manusia dan masalah lain di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Ria Ricis Bagikan Emas Murni Cuma-cuma dari Sisa Souvenir Pernikahannya dengan Teuku Ryan: Kalian Mau Enggak?

Pembicaraan yang diprakarsai oleh Biden dan dimulai sekira pukul 8.45 pagi waktu setempat dimaksudkan untuk membuat hubungan itu tidak terlalu sengit.

Biden dan Xi Jinping belum melakukan pertemuan tatap muka sejak Biden menjadi presiden dan terakhir kali mereka berbicara melalui telepon pada September.

Xi Jinping menantikan Olimpiade dan kongres Partai Komunis tahun depan, ia diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 17-22 November 2021

Dia juga ingin menghindari ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat dan menciptakan kondisi yang kondusif.

Dia diperkirakan akan mendorong kembali upaya Washington untuk mengukir lebih banyak ruang untuk Taiwan dalam sistem internasional.

China mengklaim pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai miliknya. Beijing telah berjanji untuk membawa pulau itu di bawah kendali China, bahkan dengan paksa sekalipun.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x