LSM di Israel Mendokumentasikan ada 451 Penyerangan oleh Pemukim Terhadap Warga Palestina Sejak 2020

- 15 November 2021, 15:25 WIB
Pihak LSM yang berada di Israel membongkar sejak 2020 adanya 451 penyerangan kepada warga Palestina.
Pihak LSM yang berada di Israel membongkar sejak 2020 adanya 451 penyerangan kepada warga Palestina. /Pixabay.com/DEZALB

PR TASIKMALAYA – Sebuah kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Israel mengatakan bahwa ada 451 dokumentasi insiden penyerangan terhadap warga Palestina.

LSM tersebut menjelaskan 451 kekerasan tersebut telah terjadi sejak tahun 2020, dan pasukkan Israel tidak melakukan intervensi untuk menghentikan sebagian besar kasus tersebut.

Dalam laporan yang dipublikasikan Senin ini, B’Tselem yang merupakan LSM tersebut mengatakan bahwa ada 66 persen insiden ketika para pemukim di Tepi Barat yang diduduki Israel menyerang warga Palestina.

Baca Juga: Pejabat Israel Bersembunyi di Bunker selama Wabah Covid-19 Berlangsung?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, pasukan Israel tidak pergi ke lokasi penyerangan tersebut sama sekali dan membiarkannya.

Dalam 170 kasus sebelumnya tentara Israel ketika tiba di lokasi memilih untuk tidak campur tangan melindungi warga Palestina atau ikut bergabung dalam serangan tersebut.

Menurut B’Tselem hanya dalam 13 kasus saja pasukan Israel akhirnya mengambil tindakan untuk mencegah kekerasan pada warga Palestina disana.

Baca Juga: Link Streaming Big Match Argentina vs Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 17 November 2021, Jangan Terlewat!

“Serangan pada pemukiman warga Palestina adalah strategi yang digunakan oleh rezim Apartheid Israel, untuk berusaha memajukan dan menyelesaikan penyelewengan lebih banyak tanah Palestina” kata kelompok hak asasi dalam laporannya tersebut.

Ketika suatu kekerasan terjadi dengan izin dan ada dibawah naungan otoritas Israel maka hal tersebut merupakan kekerasan dari suatu negara.

Israel telah menduduki Tepi Barat tersebut sejak 1967 dan mereka menolak perlakuannya terhadap Palestina sama dengan apartheid.

Baca Juga: 5 Hal yang Sangat Wanita Inginkan dari Seorang Pria, Salah Satunya Perhatian!

Terkait temuan dari B’Tselem ini, tidak ada komentar yang diberikan oleh pihak pasukan keamanan Israel.

Beberapa bulan terakhir terdapat peningkatan kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim di Tepi Barat terhadap warga Palestina.

Salah satunya juga terhadap Petani Palestina yang sedang memanen pohon zaitun di kebunnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Austria Berlakukan Penguncian Nasional untuk Warga yang Belum Divaksin

Terjadinya banyak penyerangan kepada warga Palestina di Tepi Barat yang dikuasai Israel tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan serangan.

“Ini adalah bukti bahwa terjadi peningkatan dalam penyerangan,” kata Ghassan Daghlas orang yang memonitor pemukiman di Tepi Barat pada Al Jazeera bulan Oktober 2021.

Bahkan menurutnya kekerasan tersebut terjadi sebagai bentuk yang direncanakan dan tidak terjadi secara spontan.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah