Israel Sarankan AS Buka Kedutaan untuk Palestina di Tepi Barat, Bukan di Yerusalem

- 7 November 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi Yerusalem. AS dikabarkan akan membuka kedutaan Palestina di Tepi Barat, Israel memberi respons seperti ini, singgung Yerusalem.
Ilustrasi Yerusalem. AS dikabarkan akan membuka kedutaan Palestina di Tepi Barat, Israel memberi respons seperti ini, singgung Yerusalem. /Pixabay/xxoktayxx

PR TASIKMALAYA - Israel memberi saran kepada pemerintahan Amerika Serikat (AS) untuk membuka kembali konsulat AS di Palestina di Tepi Barat.

Namun saat ini, wilayah Tepi Barat sedang diduduki oleh Israel dan di dalamnya ada pembangunan pemukiman yang begitu luas.

Di bawah Presiden Donald Trump saat itu, Amerika Serikat menutup Kedutaan Palestina dan memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel ke Yerusalem dari Tel Aviv pada 2018.

Baca Juga: Kembali Menentang Pembukaan Konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem, Israel Sarankan Tepi Barat

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan dan melihat inisiatif AS untuk memindahkan kedutaannya sebagai upaya merusak aspirasi itu.

Israel, yang merebut Yerusalem Timur pada tahun 1967, menyebut Yerusalem sebagai ibu kota yang tak terpisahkan dari negaranya

Berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Palestina, Pemerintahan Biden mengatakan akan membuka kembali konsulat meskipun belum memutuskan hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Ditentang oleh Israel, AS Janjikan untuk Tetap Membuka Kembali Konsulat di Yerusalem

"Posisi saya, dan itu disampaikan kepada Amerika adalah bahwa tidak ada tempat bagi konsulat AS yang melayani Palestina di Yerusalem. Kami menyuarakan pendapat kami secara konsisten, diam-diam, tanpa drama," kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett kepada wartawan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV Minggu, 7 November 2021.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, mengusulkan pembukaan kembali konsulat di kursi de-facto Pemerintah Palestina di Ramallah, di Tepi Barat yang didudukinya.

"Jika mereka (Amerika Serikat) ingin membuka konsulat di Ramallah, kami tidak masalah dengan itu," katanya.

Baca Juga: Menlu Israel Sambut Baik, Malawi akan Buka Kedutaan Besar di Yerusalem

Di Ramallah, Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak komentar dari Lapid.

"Kami hanya akan menerima konsulat AS di Yerusalem, ibu kota negara Palestina. Itulah yang telah diumumkan dan telah dilakukan oleh Pemerintah AS," kata Nabil Abu Rudeineh.

Juru Bicara Kedutaan Besar AS tidak segera memberikan komentar.

Baca Juga: Corona Merebak, Masjid Al Aqsa di Yerusalem Tutup Akses untuk Salat Tarawih

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington akan melangkah maju dengan proses pembukaan konsulat sebagai bagian dari memperdalam hubungan dengan Palestina, meskipun salah satu staf seniornya juga mengatakan penolakan Israel terhadap rencana tersebut merupakan hambatan.

"Pemahaman saya adalah bahwa kami memerlukan persetujuan dari pemerintah tuan rumah untuk membuka fasilitas diplomatik apa pun," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Manajemen dan Sumber Daya, Brian McKeon.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah