Israel Inginkan Tanah Ini, Kelompok Badui Palestina Kemungkinan Akan Dipindah secara Paksa

- 7 November 2021, 16:00 WIB
Sebuah kawasan yang dihuni Badui Palestina kemungkinan akan dipindah secara paksa oleh Israel yang menginginkan tanah tempat tinggalnya.
Sebuah kawasan yang dihuni Badui Palestina kemungkinan akan dipindah secara paksa oleh Israel yang menginginkan tanah tempat tinggalnya. /Pixabay/edu_castro27

PR TASIKMALAYA - Pengadilan tinggi Israel diperkirakan pada bulan depan akan memutuskan sebuah tempat di tepi barat Palestina akan terus digunakan sebagai tujuan militer.

Tepi Barat Palestina adalah lokasi yang sebelumnya ditinggali kelompok Badui Palestina.

Tempat tinggal Badui Palestina bernama Masafer Yatta, lokasi itu terletak di selatan kota Hebron membentang sepanjang sekira 36 km.

Baca Juga: Kembali Menentang Pembukaan Konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem, Israel Sarankan Tepi Barat

Masafer Yatta juga terdiri atas 19 dusun Palestina yang mampu menampung lebih dari dua ribu orang.

Diketahui para tentara Israel telah menetapkan tempat tinggal Badui Palestina sebagai zona militer tertutup untuk pelatihan sejak tahun 1980-an.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Masafer Yatta kemungkinan besar dapat dipindahkan secara paksa oleh Israel.

Baca Juga: Israel Ancam Putus Aliran Listrik ke Palestina karena Hal Ini

Karenanya, segala kebijakan dan praktik yang dilakukan Israel berkaitan dengan rusaknya sarana fisik dan sumber mata pencaharian kelompok Badui Palestina.

Warga Badui Palestina pun terpaksa telah mengungsi dari rumah mereka, selama pelatihan berlangsung.

Tak hanya itu, helikopter Israel juga berkeliaran di wilayah udara kawasan warga Badui Palestina, dan pasukan Israel bersenjata berada di wilayah tersebut.

Baca Juga: Luncurkan Inovasi Pertahanan, Israel Kembangkan Balon Pendeteksi Rudal

Wilayah Badui Palestina, selain digunakan sebagai zona pelatihan Israel, juga digunakan untuk membangun pemukiman ilegal Israel.

Wali Kota Masafer Yatta Nidal Yunis mengatakan bahwa tindakan Israel tersebut disebabkan tanah yang diduduki kelompok Badui Palestina dianggap memiliki nilai yang sangat strategis untuk tempat tinggal penduduk Israel.

"Israel menginginkan tanah ini karena itu adalah titik tertinggi di perbukitan Hebron Selatan," kata Nidal.

Baca Juga: Warga Palestina Tolak Kesepakatan Israel Soal Pengesahan Kepemilikan Rumah: Hak Atas Tanah Air Kami

"Memiliki nilai strategis untuk pertumbuhan permukiman dan pos terdepan Israel," ujarnya.

Diketahui juga bahwa Masafer Yatta tengah berada dalam area C yang terdiri atas 60 persen tepi barat Palestina.

Adapun tepi barat Palestina telah dibagi menjadi tiga Area, di antarannya A, B, dan C, yang telah menjadi kesepakatan Oslo pada tahun 1993.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x