Usai Ditangkap Berbulan-bulan, Jurnalis AS Ini Didakwa Junta Myanmar dengan Tuduhan Penghasutan dan Terorisme

- 11 November 2021, 07:47 WIB
ILUSTRASI - Jurnalis AS yang ditahan sejak Mei lalu didakwa tuduhan baru, yakni dugaan penghasutan dan terorisme oleh junta militer Myanmar.
ILUSTRASI - Jurnalis AS yang ditahan sejak Mei lalu didakwa tuduhan baru, yakni dugaan penghasutan dan terorisme oleh junta militer Myanmar. /PIXABAY

Baca Juga: Ayah Vanessa Angle Buka Suara Soal Ditetapkannya Tubagus Joddy Sebagai Tersangka, Doddy Sudrajat: Ya Kami...

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Lebih dari 1.200 orang telah tewas oleh pasukan keamanan dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, menurut kelompok pemantau lokal.

Pers juga telah tertekansaat junta mencoba memperketat kontrol atas arus informasi, membatasi akses Internet dan mencabut izin media lokal.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Kondisi yang Terjadi Jika Gelombang Ketiga Covid-19 Datang ke Indonesia

Beberapa wartawan yang kritis terhadap pemerintah militer termasuk di antara mereka yang dibebaskan bulan lalu dalam amnesti junta untuk menandai festival Buddhis.

Lebih dari 100 wartawan telah ditangkap sejak kudeta, menurut Reporting ASEAN, sebuah kelompok pemantau. Dikatakan 31 masih ditahan.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah