Sebagian Pasien di Gaza Dibawa ke Luar Negeri untuk Perawat Medis

- 28 Juni 2024, 12:50 WIB
Asap mengepul saat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di tengah Jalur Gaza, 8 Juni 2024.
Asap mengepul saat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di tengah Jalur Gaza, 8 Juni 2024. /REUTERS/Emad Abu Shawiesh/

PR TASIKMALAYA - Pada 27 Juni waktu setempat, sekitar 21 warga Palestina meninggalkan Gaza ke luar negeri demi mendapatkan perawatan medis.

Warga Palestina yang tinggalkan wilayah Gaza untuk mendapatkan perawatan medis, diketahui telah berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Sekitar 21 warga Palestina yang sakit dan terluka, menderita kondisi kesehatan yang sulit, meninggalkan Gaza untuk menerima perawatan di luar negeri,” kata seseorang yang tidak disebutkan namanya.

Menurutnya, dia menyampaikan bahwa pasien telah tinggalkan daerah kantong melalui penyeberangan Kerem Shalom di Gaza selatan.

Baca Juga: BCA Mobile Error, MyBCA hingga Internet Banking Masih Lancar

Adapun proses penyeberangan untuk para pasien melalui koordinasi antara pihak WHO dan Israel. Sebagaimana dilansir dari ANTARA

Pada 23 Juni lalu, diketahui ada sekitar enam anak telah tinggalkan wilayah Palestina untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri.

Sebuah kantor media pemerintahan di Gaza,  menyebut ribuan warga Palestina dengan kondisi mengkhawatirkan berpotensi meninggal dunia di tengah blokade yang dilakukan Israel.

Israel mendapatkan kecaman internasional atas tindakan yang dilakukan secara brutal kepada Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah