Menurut Alex Carreno, mantan karyawan di bagian impor Iqueque Chili, pakaian itu datang dari seluruh dunia.
Adapaun Alex Carreno mengatakan bahwa beberapa pakaian akan dibuang, ketika tidak dapat dijual kembali di seluruh Amerika Latin.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Anak Sedunia ‘Happy Childerns Day’ 2021, Download di Sini Gratis
Oleh karena itu, pakaian bekas yang dibuang ke gurun kini telah menyelimuti seluruh petak tanah gurun Atacama, Alto Hospicio, Chili.
Franklin Zepeda, seorang pendiri EcoFibra yaitu salah satu perusahaan yang memanfaatkan pakaian bekas, mengatakan pakaian tersebut tidak diterima pembuangan sampah kota, karena memiliki produk kimia.
"Masalahnya adalah pakaian tersebut tidak dapat dicerna secara hayati dan memiliki produk kimia," kata Franklin Zepeda.
"Sehingga tidak diterima di tempat pembuangan sampah kota," tambahnya.
Tak hanya itu, Franklin Zepeda berbicara kepada AFP bahwa dirinya ingin hal ini berhenti menjadi masalah dan mulai membuat solusi.
Diketahui para konsumen lebih banyak membeli pakaian sekitar 60 persen lebih, di tahun 2014. Ketimbang mereka membeli pakaian di tahun 2000.***