Tak Turuti Aturan, Orang Kaya di Chili Malah Kabur Berlibur Gunakan Helikopter saat Paskah

- 10 April 2020, 15:30 WIB
TELUR Paskah.*
TELUR Paskah.* /ANNCA/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Chili telah menetapkan kebijakan social distancing atau pembatasan sosial, sehingga memaksa setiap warganya untuk berdiam diri di rumah, begitu pun saat perayaan Paskah tiba nanti.

Kewajiban moral untuk tinggal di rumah selama liburan Paskah guna mencegah penyebaran virus corona telah menjadi keputusan bersama warga Chili tanpa pandang bulu.

Namun, beberapa warga Chili dengan status sosial diatas rata-rata, melakukan tindakan pelanggaran selama masa kebijakan social distancing ini berlangsung, mereka sengaja menyelinap berlibur untuk merayakan Paskah pada Jumat, 10 April 2020.

Baca Juga: Berusia 101 Tahun, Seorang Kakek Menjadi Pasien Tertua yang Berhasil Melawan Covid-19

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, Menteri Dalam Negeri, Gonzalo Blumel membenarkan adanya laporan perihal penduduk Santiago yang kaya tengah menyelinap berlibur ke daerah kantong pantai dengan helikopter dan pesawat pribadinya.

Tindakan ini termasuk bentuk pelanggaran atas kebijakan yang telah disetujui seluruh masyarakat Chili, meskipun mereka memiliki fasilitas pendukung untuk melakukan hal tersebut.

Sementara itu, Chili merupakan bagian dari negara Amerika Latin dengan jumlah terinfeksi paling tinggi mencapai angka lebih dari 6.000 jiwa.

Baca Juga: Update Virus Corona di Kota Tasikmalaya: Pasien Positif Covid-19 jadi Sepuluh Orang

Tak hanya itu, sebagai ibu kota Chili, Santiago merupakan wilayah dengan jumlah penduduk sebanyak 6 juta jiwa, dengan lingkungan yang cukup mewah dan mahal di kaki penggunungan Andes.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x