Network
PR TASIKMALAYA – Ratu Elizabeth II yang tahun ini sudah genap berusia 95 tahun merupakan pemimpin terlama yang menduduki takhta Kerajaan Inggris.
Meski sudah memimpin Kerajaan Inggris sejak tahun 1952 serta akhir-akhir ini kondisi kesehatannya dilaporkan menurun, tetap saja Ratu Elizabeth II tak bisa begitu saja ‘lengser’ untuk menyerahkan takhta-nya kepada Pangeran Charles.
Berkaca dari sejarah Kerajaan Inggris, rupanya ada dua alasan utama kenapa Ratu Elizabeth II sampai kapanpun tidak akan turun takhta untuk selanjutnya diberikan kepada putra tertuanya, Pangeran Charles.
Baca Juga: Sadar Terlahir sebagai Pria, Lucinta Luna: Ya Allah Gua Mesti Gimana ya, Bisa Enggak Gua?
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, alasan pertama kenapa Ratu Elizabeth II tidak mungkin mundur adalah karena catatan sejarah tidak mengijinkannya.
Kerajaan Inggris memandang pemimpin yang mundur sebagai aib dan dianggap sebagai salah satu bentuk krisis konstitusional.
Mundur disamakan dengan aib ini berawal dari kisah Raja Edward VIII.
Baca Juga: Kai EXO Dikonfirmasi Comeback, Bakal Kembali dalam Waktu Dekat?
Naik takhta pada tahun 1936, Raja Edward VIII lalu memutuskan untuk meninggalkan takhtanya di tahun yang sama.
Alasan mundurnya Raja Edward VIII yaitu demi bisa menikahi seorang sosialita sekaligus janda asal Amerika Serikat yang sudah bercerai sebanyak dua kali bernama Wallis Simpson.
Lantaran ingin meminang janda yang mana merupakan hal tabu bagi Gereja Katolik, alhasil Raja Edward VIII pun memilih melepaskan takhtanya saja.
Baca Juga: 5 Tanda Anda Memiliki Gangguan Kecemasan Berlebih, Salah Satunya Mudah Cemas
Bukan sekedar melepas takhta, Raja Edward VIII bahkan nekat keluar dari Kerajaan Inggris sekalian.
Mundurnya Raja Edward VIII menyebabkan gelar Raja pun diturunkan kepada adiknya, Pangeran Albert sekaligus Adipati York.
Setelah naik takhta, Pangeran Albert dikenal sebagai Raja George VI.
Raja George VI adalah ayah dari Putri Elizabeth dan Putri Margaret.
Setelah Raja George VI meninggal dunia pada tahun 1952, Putri Elizabeth meski belum dinobatkan secara langsung, tetapi sudah dianggap sebagai Ratu dari Kerajaan Inggris.
Pada tahun 1953, Putri Elizabeth baru resmi dinobatkan sebagai Ratu dan dikenal sebagai Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: Belum Selesai dengan Kasus Penghinaan Anak, Ayu Ting Ting Laporkan Kembali KD ke Polda Metro Jaya
Jauh sebelum resmi diangkat jadi Ratu, Putri Elizabeth sudah lebih dulu bersumpah bahwa dirinya akan mengabdikan seluruh sisa hidupnya demi Kerajaan Inggris.
Sumpah yang dibuat Putri Elizabeth ketika baru berusia 21 tahun di Afrika Selatan pada tahun 1947 inilah yang menjadi alasan kedua kenapa Ratu Elizabeth II hingga kini masih enggan meninggalkan takhtanya.
“Saya bersumpah di hadapan semuanya bahwa selama sisa hidup saya, entah itu panjang atau pendek, akan diabdikan sepenuhnya untuk pelayanan rakyat juga keluarga kerajaan yang merupakan milik kita semua,” ucap Putri Elizabeth pada tahun 1947 silam.
Baca Juga: Simak Fakta-Fakta Putri Mako dan Kei Komuro, Putri Jepang yang Menikah dengan Rakyat Biasa!
Dari tahun 1952 hingga saat ini, tercatat bahwa Ratu Elizabeth II sudah memimpin Kerajaan Inggris selama 69 tahun lamannya.
Peran Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin Kerajaan Inggris akan terus dipertahankannya hingga ajal menjemput.
Dan setelah Ratu Elizabeth II meninggal nanti barulah Pangeran Charles secara alami bakal mewarisi takhta.***
