Sebelumnya, Erdogan menyambut pernyataan terbaru itu oleh beberapa kedutaan Barat.
Sementara itu menurut Sinan Ulgen, mantan diplomat dan ketua Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Luar Negeri yang berbasis di Istanbul, kementerian luar negeri kemungkinan berusaha mencari jalan keluar dari krisis yang membuat Erdogan senang.
“Jika pengusiran terjadi kita akan melihat lebih banyak negara menarik duta besarnya dari Turki karena akan ada dorongan untuk menunjukkan solidaritas dengan Prancis dan Jerman dari lebih banyak negara Uni Eropa,” katanya.
Baca Juga: Terkait Harga Tes PCR, Fadli Zon: Jangan Jadikan Pandemi Ini Bisnis di Atas Penderitaan Rakyat
Kavala, seorang pengusaha dan kontributor kelompok masyarakat sipil, dipenjara karena diduga mendanai protes nasional pada tahun 2013.
Ia juga dituduh memiliki keterlibatan dalam kudeta yang gagal pada tahun 2016. Pengadilannya berlanjut tetapi dia telah membantah tuduhan tersebut.***